• FYI

    02 April 2013

    Prof. Nina Herlina Lubis: Buku Sejarah Kabupaten Ciamis Kurang Memuaskan

    Kunjungan Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis M.S., pakar sejarah dari Universitas Padjadjaran Bandung, ke situs makam Prabu Dimuntur di Ciamis pada 28 Maret 2013 lalu, membawa kabar baik bagi para pemerhati dan peminat sejarah Kabupaten Ciamis. Kunjungan gurubesar yang sekaligus Ketua Yayasan Masyarakat Sejarah Indonesia cabang Jabar tersebut dilakukan dalam rangka investigasi terkait episode sejarah yang terjadi di Tatar Galuh, yang kini menjadi Kabupaten Ciamis.

    Hasil penelitian yang dilakukan pakar sejarah diharapkan dapat melengkapi dan menyempurnakan kandungan buku Sejarah Kabupaten Ciamis. Buku yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis pada tahun 2003 tersebut saat ini sulit didapatkan karena sudah lama tahun terbitnya dan kemungkinan besar habis di pasaran.

    "Penelitian ini dalam rangka melengkapi buku Sejarah Kabupaten Ciamis yang sudah diterbitkan, namun kurang memuaskan," ungkap perempuan pertama peraih gelar doktor sejarah murni di Jawa Barat tersebut.

    Prof. Nina Herlina Lubis dalam kunjungannya ke situs makam Prabu Dimuntur
    Penerbitan buku Sejarah Kabupaten Ciamis nampaknya masih perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, menyusul adanya keluhan tentang sulitnya mendapatkan buku tersebut. Sementara itu para pemerhati sejarah harus menemui kenyataan masih sedikitnya uraian atau kajian sejarah yang ilmiah di media online.

    Prof. Nina menyatakan bahan-bahan yang tersedia di internet umumnya merupakan bahan sekunder, dan diperlukan usaha lebih jauh untuk mendapatkan sumber primer. Pencarian bahan primer sejarah Ciamis bahkan harus dilakukan hingga negeri Belanda.

    Hasil penelitian para pakar tentang sejarah Ciamis, yang kemudian disajikan ulang dengan bahasa awam, tanpa meninggalkan esensi sejarahnya, diharapkan dapat memberi kontribusi pada pendidikan dan pencerdasan masyarakat.

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi