• FYI

    29 September 2021

    Ajak Lebih Berbangga dan Menjaga Kampung Halaman Tercinta, TBC Production Rilis Lagu "CIAMIS - Urang Ciamis"


    Perbedaan genre atau aliran musik tak menghalangi para musisi Tatar Galuh Ciamis untuk berkumpul dan melahirkan karya bersama. Kumpulan insan seni yang sekaligus merupakan para konten kreator tersebut akhirnya mewujudkan kebersamaan mereka ke dalam sebuah video musik bertajuk “CIAMIS - Urang Ciamis” yang baru-baru ini dirilis di platform berbagi video Youtube.

    Pemilihan tema lagu dan isinya, menyiratkan semangat yang mendasari kebersamaan ini, yang disatukan oleh kecintaan pada Tatar Galuh Ciamis. Lirik lagu tersebut memperkenalkan kilas sejarah Ciamis, dan ajakan untuk menjaga dan melestarikan Tatar Galuh tercinta.

    “Ini berawal dari kami sering kumpul-kumpul untuk sharing berbagi pengalaman di Studio Papacello, karena sesama konten kreator, meskipun masing-masing punya genre atau aliran yang berbeda,” tutur Ncep Bilal, salah satu personel yang terlibat dalam produksi vido klip tersebut.


    Para konten kreator yang terlibat dalam karya bersama ini, imbuh Ncep Bilal, menamakan diri sebagai TBC Production, yang berarti ‘Tukang Baceo Production’.

    Ditambahkannya, lagu “CIAMIS” tersebut pada awalnya merupakan inisiatif Papacello, dan digarap mulai dari konsep, notasi, sampai musiknya oleh musisi tersebut. Lirik lagu dibuat berdua, yakni kolaborasi antara Papacello dengan Ncep Bilal.

    “Lirik dibantu oleh Ncep Bilal, supaya lebih pas dalam hal penempatan bahasa,” ungkap Papacello dalam keterangan di kanal Youtube-nya.

    Ncep Bilal memandang kemunculan video “CIAMIS - Urang Ciamis” yang digarap TBC Production sebagai ajakan untuk berkarya bersama dan menjaga nilai-nilai yang hidup di Tatar Galuh Ciamis.



    Penggarapan video klip melibatkan Papacello, Nova Ryan, Apil, Ncep Bilal, dan Ary Agus M. ‘Tukang Baceo’, dengan garapan videografi ditangani oleh SoVan Sundawa TV, dan didukung oleh Izul Konveksi.

    Proses syuting dilakukan di Karang Kamulyan, Perbatasan Pamalayan, Jambansari, Alun-alun Ciamis, dan area Jembatan Cirahong. Meski awalnya direncanakan untuk mengelilingi Ciamis, supaya lebih banyak tempat yang terekspos, tetapi waktu pengambilan gambar yang hanya sehari menyebabkan hanya beberapa tempat saja yang masuk ke dalam video tersebut.

    “Semoga karya ini dapat diterima, mohon maaf jika masih banyak kekurangannya. Semoga lagu ini menjadi pengingat bagi kita semua, khususnya orang Ciamis untuk lebih-lebih lagi mencintai dan berbangga akan Tatar Galuh Ciamis,” pungkas Papacello.

    Sumber: Ncep Bilal, Papacello
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi