• FYI

    10 Oktober 2022

    Tetap Produktif di Usia Senja, Eman Kadarisman (72) Kirim Sale Pisang hingga ke Singapura dan Malaysia



    Usia senja bukanlah alasan untuk berhenti berkarya dan berguna. Cukup banyak mereka yang sudah berada pada tahap usia tersebut, yang tetap menjalankan kegiatan yang membawa manfaat bagi sesama.

    Salah satu sosok inspiratif yang patut diteladani adalah Eman Kadarisman (72), pengusaha sale pisang kelahiran Tasikmalaya yang kini berdomisili di RT 17A RW 05 Kampung Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.

    Usaha Bapak Eman hingga kini menjadi salah satu potensi ekonomi Desa Kertahayu yang terus bertahan dan berjalan produktif, pada saat cukup banyak UMKM di Indonesia yang harus menghadapi kondisi memprihatinkan akibat terdampak pandemi pada dua tahun terakhir.

    "Saya memulai usaha ini pada Agustus 1985," tuturnya saat ditemui Tim KKN Kertahayu dari Universitas Galuh Ciamis, Agustus 2022. Ia tak segan membagikan pengalamannya pada generasi muda dan dengan rendah hati menjawab pertanyaan para mahasiswa.


    Selama 37 tahun menggeluti usahanya, ia sudah mengalami asam garam perjuangan, hingga merek sale pisang "Madu Alam" yang diproduksinya kini sudah dikenal hingga ke luar Jawa Barat, bahkan mampu menembus pemasaran ke luar negeri.

    "Sekarang pembeli yang datang ke sini," imbuhnya. Hal ini tentu berbeda dengan masa-masa awal perintisan, di mana pengusaha kecil harus rajin pergi ke luar dan menawarkan hasil produksinya ke toko-toko, jaringan, atau gerai pemasaran.

    Hasil kegigihan Bapak Eman membuat ptoduk sale pisang "Madu Alam" mampu menembus hingga ke luar kota, seperti ke Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Produk yang berslogan "Sekali Coba Tetap Disuka" tersebut rupanya memenuhi ekspektasi para penyuka sale pisang dari segi citarasa dan kualitasnya.

    Produk yang mengandalkan ketersediaan bahan baku lokal berupa pisang, yang berarti menyerap hasil bumi dari para petani, tersebut bahkan sudah mampu menembus ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.


    "Ke Singapura juga, tapi cuma sedikit, lima kilo, ke Malaysia lima kilo," ujar Bapak Eman.

    Keberhasilan ini tentu membanggakan dan patut menjadi inspirasi bagi warga lain di Tatar Galuh Ciamis, untuk menghasilkan dan memasarkan produk-produk unggulan yang mampu menembus pasar domestik dan bahkan global.

    Terlebih, saat ini sudah cukup banyak piranti dan fasilitas yang tersedia untuk memudahkan geliat sektor UMKM dalam melangkah ke pemasaran yang lebih luas, seperti aplikasi e-commerce yang lebih mendekatkan produsen dan konsumen melalui teknologi informasi.

    Pak Eman masih tetap turun langsung ikut memproduksi sale pisang "Madu Alam" dalam kesehariannya. Tangannya terampil menggunakan pisau untuk membelah buah pisang, dan turut mengatur penjemuran pisang yang akan dibuat sale. Keinginnanya untuk terus bekerja dan berkarya, di sisi lain telah ikut menjaga tubuhnya untuk tetap sehat dan bugar di usia senja.

    Sale pisang "Madu Alam" hasi produksi Bapak Eman dapat dipesan melalui nomor telepon atau WA 0812-2389-4250 dan sudah tersedia pula di Shopee.

    Kontributor: @kkn_kertahayu2022
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi