• FYI

    22 Januari 2017

    Nike Ardilla, Artis Legendaris Keturunan Ciamis yang Tak Tergantikan

    Tak pelak lagi, Nike Ardilla adalah artis keturunan Ciamis paling fenomenal yang tercatat dalam sejarah musik Indonesia. Gadis cantik kelahiran Bandung 27 Desember 1975 ini memang teureuh (keturunan, red.) Ciamis. Nama lengkapnya Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi, biasa dipanggil Keke, Neng atau Amoy. Ia konon menyandang gelar ningratnya dari silsilah keluarga kerajaan Galuh.

    Penyanyi yang di awal karirnya menggunakan nama Nike Astrina ini membuat debut pertama dengan merilis single album bertitel ‘Gadis Foto Model’, sebuah soundtrack film yang berjudul sama. Tahun 1990-an namanya berubah menjadi Nike Ardilla atas arahan produser. Ia kemudian berjaya di dunia musik Indonesia dengan prestasi yang belum terkalahkan hingga kini.


    Jejak-jejak perjalanan karir Nike dapat dilihat di Museum Nike Ardilla yang terletak di Jl. Aria Utama No. 5, Kompleks Aria Graha, Jl. Soekarno-Hatta, Bandung. Kesuksesannya juga tercatat dalam pemberitaan banyak media. Selama enam tahun berkiprah di industri musik nasional, Nike sukses mengeluarkan 13 album, sepuluh di antaranya dengan total penjualan lebih dari 1 juta kopi. Jika dihitung dengan berbagai rilis album ‘the best’, total album Nike Ardilla mencapai lebih dari 40 buah.

    Album pertamanya 'Seberkas Sinar' terjual lebih dari 500.000 kopi, disusul oleh album kedua 'Bintang Kehidupan' yang meledak, diserap pasar sebanyak 2 juta kopi dan meraih BASF Award (1990) sebagai ‘Best Selling Album’. Album yang paling spektakuler adalah yang terakhir, terjual lebih dari 3 juta kopi di Indonesia dan total 5 juta kopi untuk penjualan di seluruh ASEAN.

    Nike meraih prestasi di level internasional dengan menjadi Juara 1 pada lomba menyanyi se-Asia Pasific di Shanghai, China, tahun 1991. Tak hanya menuanyi, ia juga membintangi 12 film layar lebar dan 9 judul sinetron yang menjadi box office atau acara ber-rating tinggi. Menjadi gadis sampul dan model iklan pun dilakoninya, menempatkannya menjadi artis serba bisa yang paling popular di tahun 90-an.

    Kesuksesan Nike Ardilla memang tak hanya diakui di dalam negeri. Dikutip dari laman My Mind, Ia dua kali menjadi nominasi American Music Award, kategori penjualan album terlaris di dunia dan Panasonic award kategori penyanyi solo terpopuler ASEAN. Perangko Nike Ardilla sempat diterbitkan oleh dua negara bagian Rusia yakni Abkasia dan Tauva tahun 1996. Ia juga menjadi Grand Prix Winner – Cerbul de Aur – The Golden Stag International Singing Contest – di Brasov, Romania (1993).

    Berita duka kematian Nike, pada kecelakaan pukul 06.15 pagi di Jl. RE Martadinata, Bandung, 19 Maret 1995 menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Kepergian secara tiba-tiba gadis cantik berusia 19 tahun tersebut, saat berada di tengah-tengah puncak ketenarannya, sangat mengagetkan publik, terutama para penggemarnya. Banyak orang mengenang Nike sebagai pribadi yang baik, penyayang dan berjiwa sosial tinggi. Pada usia SMP ia sudah membangun Sekolah Luar Biasa dari uang hasil keringatnya sendiri. Mendiang Nike Ardilla dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Imbanagara, Ciamis, dan hingga kini makamnya masih dikunjungi para peziarah.

    Nike Ardilla bersama siswa-siswi SLB B & C di Cipamokolan

    Sampai belasan tahun setelah wafatnya, masyarakat Indonesia masih mengenang sosok Nike Ardilla. Di Tatar Galuh, jika ditanyakan siapa artis Ciamis yang paling terkenal, banyak warga masih akan tetap menyebut namanya. Popularitasnya bertahan sekian lama, lagu-lagunya tetap disukai, dan bahkan ada fans Nike yang menyukai tembang lawasnya meski dilahirkan lama sesudah sang penyanyi tiada. Boleh dikatakan nama artis keturunan Ciamis ini telah menjadi legenda.

    Tabloid Nova edisi ke-1000 (2007) menyebut bahwa Nova edisi Nike Ardilla (Maret 1995) sebagai yang terlaris sepanjang tabloid tersebut beredar. Tahun 1986-2007 terjual lebih dari 850.000 eksemplar. Infotainment ‘Silet’ edisi ke-100 menempatkan edisi Nike Ardilla sebagai rating tertinggi ke-2 setelah edisi perseteruan 'Raja Dangdut' versus 'Ratu Ngebor'.

    Perjalanan karir Nike Ardilla, artis cantik keturunan Ciamis, telah menginspirasi banyak talenta baru. Sudah adakah pengganti yang berprestasi sekelasnya kini? Artis-artis baru pastinya sudah, sedang dan akan terus bermunculan untuk menggapai kesuksesannya sendiri-sendiri. Semoga prestasi, kebaikan dan jiwa sosial Nike pun diikuti oleh mereka yang memilih berjuang di dalam gemerlap dunia entertainment Indonesia.

    (Ditulis-ulang dari artikel di blog 'Saung Urang Ciamis', mengambil referensi dari Wikipedia, Lautan Indonesia dan sumber-sumber lainnya.)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi