• FYI

    23 Februari 2018

    Belajar Sayang Kukang pada Karmele Llano Sanchez


    Kenal dia nggak, lur? Namanya, Karmele L. Sanchez. Dia ini seorang dokter hewan yang juga pegiat penyelamatan satwa. Peraih gelar doktor (S3) dari Murdoch University Australia dalam bidang kesehatan hewan dan pengobatan konservasi awalnya mengikuti sebuah program, tapi kini akhir sudah sepuluh tahun tinggal di Indonesia.

    Berita kegiatan Llano di wilayah Ciamis nyaris hanya selintas memasuki ranah linimasa berita. Padahal aksi nyata perempuan tangguh kelahiran Bilbao, 10 Juli 1978, ini di wilayah Ciamis layak mendapatkan apresiasi dari masyarakat Tatar Galuh. Ini kutipan berita dari Tribunnews.com:


    15 KUKANG DILEPASLIARKAN KE KAWASAN HUTAN SUAKA MARGASATWA GUNUNG SAWAL CIAMIS

    Sebanyak 15 ekor kukang (Nycticebus sp) Jawa dilepasliarkan ke kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal Ciamis, Selasa (6/2/2018) pagi oleh BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis dan relawan dari IAR (Inisiasi Alam Rehabilitasi) Indonesia.


    Sekitar pukul 08.30 Selasa pagi belasan ekor kukang hasil sitaan petugas dan hasil penyerahan dari masyarakat tersebut diberangkatkan dari Kantor Bidang BKSDA Wilayah III Jabar di Komplek Perkantoran Kertasari Ciamis menuju lokasi habituasi kukang di Blok Awilega Desa Sukawening Kecamatan Cipaku.

    Llano yang sempat bekerja pada pusat pemulihan satwa liar di Venezuela dan Belanda, menunjukkan konsistensi dalam menjaga kelestarian kukang, satwa asli Gunung Sawal, Ciamis. Perempuan yang kini menjadi Direktur Eksekutif Yayasan IAR (Inisiasi Alam Rehabilitasi) itu juga terlibat dalam penyelamatan orang utan. Ia dan timnya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penegak hukum.

    Nama Yayasan IAR mengingatkan pada organisasi International Animal Rescue yang bergerak dalam penyelamatan satwa liar di seluruh dunia. Di Indonesia, musnahnya satwa hutan tak hanya dipicu berkurangnya area hutan, tapi juga diperparah oleh perburuan dengan berbagai motif.

    Masyarakat Tatar Galuh Ciamis dapat mendukung program pelestarian kukang maupun satwa lainnya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyebarkan kesadaran dalam menjaga habitat lingkungan hidup satwa tersebut. Kelestarian hutan-hutan Ciamis, penghentian perburuan liar dan pembabatan hutan, akan mencegah kepunahan plasma nutfah Nusantara di Tatar Galuh.

    Kalau setuju dan mendukung program seperti ini, silakan klik like ya. Semoga penyebaran tulisan ini menjadi semacam kampanye kecil dan lebih banyak lagi yang membacanya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi