• FYI

    20 Oktober 2018

    Akhiri Penantian, Warga Karanganyar Sambut Gembira Jalan Hotmix Anyar


    Penantian bertahun-tahun warga Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, akhirnya berbuah manis. Jalan aspal hotmix yang mulus kini terbentang sebagai urat nadi penghubung transportasi dari dan menuju wilayah tersebut. Terhitung sudah lebih dari seminggu lamanya, hasil akhir proyek tersebut dapat dinikmati oleh warga yang menyambut dengan gembira.

    Kondisi jalan tersebut sebelumnya memang sangat memprihatinkan. Tak hanya sudah terkelupas aspalnya serta bergelombang, sehingga mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat membahayakan pengguna jalan. Perjalanan menjadi terhambat dan harus lebih berhati-hati. Kini, masyarakat dapat menempuh perjalanan untuk memenuhi keperluannya dengan lebih cepat.

    Sebut saja Ade Rizal, warga Dusun Desa, Desa Karanganyar, yang mengaku sangat merasakan manfaat jalan hotmix yang baru selesai ini.

    "Dulu saya menempuh perjalanan ke tempat kerja 18-25 menit, sekarang menjadi hanya 12-15 menit saja," ungkapnya pada CIAMIS.info. Ia mengaku baru kali ini jalan tersebut diaspal hotmix, sebelumnya hanya aspal biasa.


    Proyek pembangunan sarana dan prasarana jalan kini masih terus berjalan, berupa pengerjaan TPT (Tembok Penahan Tanah). Pengaspalan jalan sendiri berlangsung di dua lokasi, dari arah Kertaharja (sebelah barat) sepanjang lebih kurang 2,5 km dan dari arah Kertabumi (sebelah timur) sepanjang sekitar 3 km. Kedua pengerjaan tersebut merupakan kelanjutan dari proyek terdahulu. Kini, masih terdapat sisa jarak sepanjang lebih kurang 0,5 km yang masih dalam kondisi rusak.

    Meski hadirnya jalan hotmix mulus disambut warga Desa Karanganyar dengan gembira, muncul pula kekuatiran adanya perilaku pengendara yang cenderung berkecepatan tinggi atau 'ngebut'. Hal tersebut amat membahayakan dan patut menjadi kesadaran bersama untuk menghindarinya. Di satu sisi, jalan yang rusak bergelombang dan jalan hotmix baru nan mulus, ternyata tetap menyimpan risiko yang sama berbahayanya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi