• FYI

    23 Maret 2021

    Bertekad Bebas dari Riba, Pengusaha Ciamis ini Tawarkan Aset Rumah Makan Miliknya


    Ketika panggilan Ilahi sudah menembus hati, tak ada halangan apapun yang tak akan dihadapi. Kepatuhan pada ajaran agama merupakan hal yang tak dapat diabaikan begitu saja, sebab sudah menjadi keyakinan yang merasuk ke dalam jiwa. Begitulah kiranya gambaran atas apa yang dialami oleh pengusaha muda sukses dari kota manis Ciamis ini.

    Berkiprah di bidang bisnis kuliner sejak tahun 2004, Bagus Awang Darmawan sukses membesarkan usaha kuliner yang pada awalnya dirintis oleh ibunya. Kini usaha yang memiliki brand Rumah Makan Cobek Beti tersebut telah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner terkenal dan memiliki banyak cabang dan dikelola bersama keluarganya. Dalam perjalanannya, pengusaha muda yang enerjik ini akhirnya menemukan pencerahan di dalam orientasi berbisnisnya.

    “Saya menemukan kesadaran untuk melepaskan diri dari kemelekatan terhadap riba, dan bisnis tidak boleh hanya mencari uang dan uang saja,” tuturnya pada CIAMIS.info. Sejak menyadari bahaya riba dari sudut pandang agama, ia mulai membersihkan diri dari berbagai praktek tersebut, yang selama ini masih dijalaninya, terutama dalam hal pembiayaan dan pengelolaan bisnisnya.

    Secara dramatis, baru-baru ini Bagus bahkan memutuskan untuk menjual aset utama usahanya yang sedang berada dalam kondisi ‘baik-baik saja’, yakni Rumah Makan Cobek Beti cabang Cijeungjing. Hasil penjualan seluruh aset di atas tanah seluas 160 bata yang berada di pinggir jalan raya itu, ungkapnya, direncanakannya untuk menutup dan menyelesaikan pinjamannya pada bank konvensional yang masih didasarkan pada sistem riba.

    Ia mengakui, perubahan pemikiran tentang riba diperolehnya dengan berproses, dan menyadari bahwa sikapnya mungkin tidak disetujui semua orang, baik secara terbuka maupun melalui tanggapan di belakangnya. Namun, ia menanggapinya dengan tenang dan mengedepankan penghormatan pada pemikiran semua orang.

    “Saya menyadari, orang dapat berbeda pandangan, dan saya mengedepankan ‘bersahabat dalam dakwah’ untuk menanggapi hal itu,” ujar Bagus yang kini juga ikut aktif dalam komunitas MTR (Masyarakat Tanpa Riba) Ciamis tersebut.

    Terkait penjualan rumah makan yang dimilikinya, Bagus menandaskan bahwa usaha tersebut sedang berada dalam kondisi sehat. Ia akan melepaskan aset berupa tanah, bangunan dan semua properti yang ada di dalamnya, kecuali nama usaha dan karyawannya. Hasil penjualan aset tersebut akan digunakannya untuk menutup semua kewajiban pengembalian pinjaman pada bank. Sejauh ini, sebenarnya pembayaran cicilan pinjaman pun tidak bermasalah dan lancar.

    “Jujur saja, saya sebenarnya sempat kuatir ketika memasang tulisan ‘dijual’ di rumah makan ini,” akunya, “Kuatirnya, nanti ada tanggapan atau kesan negatif terhadap Cobek Beti Cijeungjing dan menurunkan omset usaha, tapi nyatanya ternyata malah sebaliknya. Justru rumah makan malah meningkat penjualannya, dan ini membuat saya semakin yakin dengan jalan yang saya tempuh ini.”

    Pengusaha yang dikenal pula sebagai sponsor loyal PSGC (Persatuan Sepakbola Galuh Ciamis) ini menyambut baik siapapun yang berminat menanamkan modal invesatasi di bidang kuliner yang berminat mengambil alih aset Rumah Makan Cobek Beti Cijeungjing. Pemodal baru tak hanya akan memperoleh aset berharga di jalur utama transportasi Ciamis-Banjar, tetapi juga akan dapat melanjutkan usaha tanpa harus memulai dari nol.

    “Hanya saja, saya tidak menjual merek atau nama brand Cobek Beti-nya,” jelasnya.


    Ia bahkan menawarkan akan memberi konsultasi dan pendampingan, lengkap dengan strategi bisnis dan langkah-langkahnya, untuk mengembangkan lebih lanjut usaha kuliner di lokasi tersebut. Menurutnya, peluang pengembangan usaha masih sangat terbuka, asalkan didasarkan pada kejelian pengamatan terhadap peluang pasar, dan perencanaan bisnis yang matang.

    “Rumah makan ini sehat, baik-baik saja, dan omsetnya bagus. Penjualan ini semata-mata karena saya ingin terbebas dari hutang yang mengandung riba. Saya takut dimintai pertanggungjawaban oleh Allah suatu saat nanti,” imbuhnya.

    Calon investor yang berminat untuk mengambil alih aset Rumah Makan Cobek Beti Cijeungjing dapat menghubungi langsung Bagus Awang Darmawan melalui nomor 0812-2241-4342.

    Penulis: @ciamisnulis
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi