• FYI

    26 Maret 2021

    Mengundang Berkah dengan Warung Sedekah, Inisiatif Membantu Sesama di Lingkungan Pasar Manis Ciamis


    Kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap warga yang sangat membutuhkan dukungan, terus tumbuh seiring makin terasanya dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Cukup banyak warga masyarakat yang melakukan inisiatif mandiri untuk menolong sesama, dan tak hanya mengandalkan bantuan pemerintah atau lembaga-lembaga sosial kemanusiaan. Tak sedikit pula yang memilih untuk menitipkan donasi dengan tujuan yang sama.

    Keprihatinan atas dampak wabah Covid-19 inilah yang mendorong Muksin, seorang warga Ciamis yang sedang bekerja di Pekanbaru, Riau, melakukan penggalangan donasi untuk membantu mereka yang membutuhkan, khususnya dalam bentuk penyediaan makanan berat.

    Ia menggunakan dana yang terkumpul untuk membiayai jatah makan dalam jumlah tertentu setiap harinya, dan jumlah hari tertentu setiap bulannya. Setiap porsi makanan tersebut kemudian dapat dibeli oleh warga duafa dengan harga sangat murah.

    Inisiatif yang dinamai Warung Sedekah dan mulai berjalan pada tanggal 13 Juli 2020 ini berlokasi di Jl. Dr. Sopandi, Pasar Subuh Ciamis, depan kantor perijinan DPMTSP Kabupaten Ciamis, dan sehari-hari dijalankan oleh pengelola yang berasal dari Girilaya, Panawangan. Warung Sedekah utamanya menyasar kepada warga duafa yang beraktivitas di sekitar Pasar Ciamis, di antaranya para kuli panggul, tukang becak dan lain-lainnya.



    "Banyak masyarakat yang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi, akibat mata pencaharian yang semakin sulit, dan pendapatan semakin menurun," tutur Muksin tentang latar belakang berdirinya Warung Sedekah.

    Pada mulanya, kegiatan tersebut berupa pengumpulan donasi yang kemudian digunakan untuk berbagi nasi bungkus gratis setiap hari pada bulan Ramadhan tahun 2020 silam, bertempat di seputaran Terminal Ciamis.

    Seusai Idul Fitri, konsep Warung Sedekah berubah menjadi belanja seharga Rp. 3000 per porsi bagi kaum duafa untuk mendapatkan nasi seharga Rp. 10.000. Donasi yang terkumpul tersebut digunakan untuk membayar sisa pembayaran kepada pengelola warung, yakni seharga Rp. 7.000 setiap porsi yang terjual. Harga Rp. 3.000 yang dibayar adalah sebagai penghargaan kepada pembeli, dan mereka bisa memilih menu sesuai dengan selera masing-masing.

    "Alhamdulillah, kawan-kawan antusias dalam memberikan donasi, dimulai pada bulan Juli 2020. Jumlah porsi per hari bisa di sekitaran 30 porsi, dengan jumlah hari sekitar 25 hari per bulan dan berharap bisa terus meningkat ke depannya," imbuh Muksin. Ditambahkannya, jika terdapat pembeli yang ingin membeli dengan harga khusus, tetapi jatah sudah habis, akan tetap dilayani dengan melihat kondisi yang ada.


    Warung Sedekah buka pada hari-hari yang ditentukan, akan terlihat dari spanduknya yang dipasang oleh pengelola. Jika tidak dipasang, tarif normal yang tersedia untuk makanannya.

    Muksin berharap Warung Sedekah dapat menambah jumlah hari per bulannya, jumlah porsi per harinya, dan diduplikasi di tempat-tempat lainnya, baik dilakukan pihaknya maupun oleh siapa saja yang terinspirasi dengan konsep tersebut.

    Ia mempersilakan warga yang berminat mendukung Warung Sedekah untuk datang ke lokasi dan mencicipi masakan yang tersedia, lalu membayar dengan harga normal. Selain itu, dapat menitipkan donasi kepada pengelola warung. Berapapun donasi yang diberikan, akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Informasi donasi dapat disampaikan melalui nomor 08116907771 agar tercatat dalam update laporan keuangan.

    “Semoga kita selalu diberi keikhlasan dalam menjalankan konsep ini, dan Warung Sedekah dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan,” pungkas Muksin.

    Sumber: @warungsedekah.uzs
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi