• FYI

    05 April 2021

    Kukang Jawa yang Imut ini Menanti Dikembalikan Segera ke Gunung Sawal


    Nasib malang menimpa seekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus) yang diduga berasal dari kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal dan tersesat ke wilayah pemukiman penduduk di daerah Sadananya, Ciamis.

    Ica, warga Dusun Segel, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, menyampaikan kepada CIAMIS.info, kehadiran 'tamu tak diundang' tersebut di rumahnya pertama kali diketahui pada malam Sabtu (2/4/2021) sekitar pukul 20.15 WIB.

    Ia mengungkapkan, yang pertama menemukan mamalia dari golongan primata Strepsirrhini yang tampak menggemaskan tersebut adalah anaknya yang berumur 2 tahun.

    "Waktu itu anak saya bilang, 'Mah, ada kucing lucu nemplok di atap luar', tapi pas dilihat ternyata bukan kucing," tuturnya.

    Selanjutnya kukang Jawa yang kini jumlahnya semakin berkurang di alam bebas (Critically Endangered), karena diburu untuk dijadikan hewan piaraan eksotik dan obat tradisional, tersebut sempat berada di bagian rangka atap bagian dalam, dan akhirnya berhasil diamankan. Meski sudah dikurung dan aman dari risiko ditangkap orang yang tidak bertanggung jawab, tetapi Ica mengaku sangat kuatir atas nasib hewan hutan tersebut.

    Ica memberi kukang tersebut makanan buah-buahan, berupa jambu biji, pisang, dan pepaya. Namun, setelah dua malam, kukang tersebut tampak agak lemas.

    Banyaknya orang yang datang ke rumahnya untuk melihat hewan nokturnal yang bergerak lamban ini, mungkin karena penasaran, membuat Ica semakin berharap untuk dapat segera mengembalikan kukang tersebut ke alam bebas.

    Ia mengaku sudah menitipkan pesan melalui saudaranya, agar menghubungi BKSDA untuk membantu pemulangan hewan malang tersebut ke Gunung Sawal. Hingga kini, belum ada penjemputan dari pihak terkait.

    "Tolong sampaikan berita ini ke BKSDA ... secepatnya, takutnya kenapa-kenapa, saya 'kan ga tau harus digimanain," imbuh Ica.

    Ica yang sudah memahami bahwa kukang Jawa statusnya dilindungi, kini menunggu satwa tersebut mendapat penanganan secepatnya dari pihak terkait.

    "Saya takutnya ada yang bawa, takutnya diperjual-belikan secara bebas. 'Kan kalau memang hewan yang dilindungi sudah pasti ada UU-nya," pungkasnya.

    Postingan ini merupakan bagian dari kampanye #CintaiGunungSawal. Mari menjaga serta melindungi flora dan faunanya. Jaga alam, maka alam akan menjaga kita.

    Kontributor: @rizkaica_95
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi