Usia belia bukan berarti kurang makna, tetapi sebaliknya justru dapat memberi arti yang berbeda. Ibrahim Habib Al-Azzam berhasil menunjukkannya. Ia mengangkat kembali khazanah budaya Tatar Galuh ke muka publik. Siswa kelas 4 SDN 7 Ciamis tersebut menggunakan busana batik bermotif ‘rereng ciamisan’ sebagai ciri utama ketika mengikuti event Pasanggiri Mojang Jajaka Alit tingkat Kabupaten Ciamis di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Minggu (17/12/2023).
Baim, panggilan akrabnya, berhasil meraih gelar juara pertama sebagai Jajaka Alit Kabupaten Ciamis. Tampil percaya diri dan komunikatif, ia mendapatkan poin penilaian tertinggi dari dewan juri dan berhak menjadi pemenang. Selanjutnya, Baim berhak mewakili Kabupaten Ciamis pada Pasanggiri Mojang Jajaka Alit tingkat Provinsi Jawa Barat.
Anak tunggal pasangan Lusi Susilawati dan Ivanaxis Mardianfaous ini memang menyukai dunia modeling sejak usia dini, di samping hobi lainnya, yakni olahraga dan marchingband. Karenanya, persiapan Baim selama 2 minggu sebelum mengikuti pasanggiri berjalan lancar. Baim belajar dan berlatih di bawah bimbingan Sanggar Kresida Ciamis, tetapi bentuknya hanya pelatihan saja. Selanjutnya, saat menjelang tampil dalam pasainggiri, Baim dituntut untuk mandiri dalam persiapannya.
Baim menjadi salah satu dari rombongan perwakilan perwakilan SDN 7 Ciamis yang mengikuti ajang Pasanggiri Mojang Jajaka Alit ini. Selain dari sekolah tersebut, terdapat juga perwakilan dari beberapa sekolah dan daerah lain, di antaranya SDN 2 Ciamis, SDN 4 Ciamis, SDN 1 Maleber, perwakilan Cisaga, TK Buniseuri, Rancah, Imbanagara, dan Cihaurbeuti.
Ibunda Baim, Lusi, kepada CIAMIS.info mengaku bangga dan bahagia dengan prestasi yang diraih ini, dan akan selalu mendukung sang buah hati. Diungkapkannya, hingga saat ini Baim sudah berhasil menjadi juara pada berbagai perlombaan yang diikutinya.
“Baim memang punya hobi di dunia modeling, sehingga saya sebagai orang tua hanya bisa men-support. Keinginan dan kemauan ini datang dari anaknya sendiri, ortu hanya mendukung saja,” tuturnya.
Berada di tanah Tatar Galuh Ciamis, menurut Lusi, sudah sewajarnya memunculkan keinginan untuk memperkenalkan kota Ciamis dengan berbagai ciri khasnya. Hal itu yang mendasari penggunaan batik ciamisan pada busana putranya, selaras dengan tujuan penyelenggaraan pasanggiri.
Event Pasanggiri Mojang Jajaka Alit dan Mojang Jajaka Remaja tahun 2023, mengutip sumber, diikuti oleh sekitar 50 peserta pada setiap kategori lomba, dengan tingkat usia mulai dari PAUD, SD, sampai SMP. Para peserta datang dari 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini digelar oleh Tiara Kusuma DPC Ciamis sebagai agenda tahunan, dengan tujuan menanamkan budaya Sunda sejak dini. Selain itu pasanggiri ini merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit yang menguasai teknik performance, keserasian berbusana, serta wawasan pengetahuan umum.
Sebagai informasi, Tiara Kusuma adalah organisasi non-profit yang menaungi sekitar 10.000 anggota aktif, terdiri atas para ahli kecantikan dan pengusaha salon di seluruh Indonesia, dan DPC Ciamis saat ini menaungi 73 salon dan perias se-Kabupaten Ciamis.
Editor: @ciamisinulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar