• FYI

    09 Januari 2024

    Longsor Kembali Terjadi di Wilayah Pamarican, Tutup Akses Jalan Warga Menuju Sekolah dan Pusat Pemerintahan


    Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi pada hari Senin (8/1/2024) sekitar pukul 16.10 WIB, di wilayah Dusun Karangcingkrang RT 16 RW 04, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Akibatnya, meterial longsoran menutup jalan penghubung antara Desa Mekarmulya dan Desa Sidamulih.

    Musibah longsor ini merupakan yang kedua kali terjadi di wilayah Pamarican dalam 3 hari terakhir. Sebelumnya, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, peristiwa serupa terjadi di Jl. Nagarahayu (kelok 8), Blok Pasirnagara, RT 26 RW 08 Dusun Malabar, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pemkab Ciamis melalui BPBD dan dinas/instansi terkait berhasil melakukan normalisasi akses jalan penghubung antara Sidamulih-Margajaya tersebut pada hari Minggu (7/1/2024) dengan melibatkan alat berat.

    Kejadian bencana longsor yang kali ini terjadi di Desa Mekarmulya, tetangga Desa Sidamulih, juga menyebabkan prasarana transportasi lumpuh total karena tertimbun material tanah. Penanganannya tidak dapat dilakukan secara manual karena volume material longsoran berjumlah cukup besar.


    “Kami sangat memerlukan bantuan alat berat dari dinas terkait, mengingat jalan penghubung Citamiang-Citalahab ini merupakan akses untuk anak-anak yang saat ini memasuki masa awal bersekolah,” tutur Aris, warga setempat, kepada CIAMIS.info. Ditambahkannya, para pelajar yang terdampak bencana ini adalah anak didik di SMP Pasundan dan MA Nurul Hidayah.

    Sementara itu, anggota FK Tagana Ciamis Deni Permana menyebut, berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Mekarmulya, lumpuhnya akses jalan tersebut disebabkan karena runtuhnya tebing sawah dengan ketinggian sekitar 20 meter dan panjang 40 meter, dengan ketebalan lumpur sekitar 1,5 meter.

    “Jalan yang tertutup lumpur merupakan akses warga Desa Mekarmulya dan anak-anak pelajar menuju pusat pemerintahan kecamatan, sekolah, dan pasar, sehingga membutuhkan penanganan cepat dengan menggunakan alat berat, mesin pompa air, dan karung pusri 1.000 buah untuk penahan tebing,” ungkapnya.

    Kontributor: @rishdt093, @permana_sjm128
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi