• FYI

    11 Mei 2025

    Jadi Lokasi Studi Tiru Pemberdayaan Masyarakat, Sakola Motekar Terima Kunjungan BPD se-Kecamatan Kedungwaringin Bekasi


    Dianggap berhasil dan patut menjadi contoh dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, menjadi tujuan kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh tamu dari luar daerah.

    Kali ini, kunjungan studi tiru dilaksanakan pada hari Jumat (9/5/2025), diikuti oleh para ketua dan anggota BPD se-Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lembur Kaulinan Cibunar-Sakola Motekar.

    Pemilihan Desa Sukajadi sebagai objek studi tiru oleh tamu dari Kecamatan Kedungwaringin Bekasi bukannya tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada banyaknya kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan berbagai produk inovatif di wilayah ini.

    Beberapa yang dapat disebut, di antaranya penyelenggaraan kegiatan Gelar Warga Mandoro, Pasar Kinanti, Taman Karya Anak, dan Minggu Ulin. Selain itu, di desa ini terdapat produksi sabun natural Kinanti Body Care yang pemasarannya sudah menjangkau berbagai daerah.


    Dengan berbagai potensi dan prestasi yang dimilikinya, Desa Sukajadi telah menjadi objek kunjungan tamu dari berbagai daerah. Tak hanya dari dalam negeri, tamu yang terdiri atas mahasiswa asing juga pernah singgah di desa ini.

    Pada pelaksanaan program International Virtual Course, Summer Course, dan Winter Course, masing-masing mahasiswa asing yang datang ke sini diajak untuk tak hanya mengenal dan melihat potensi Desa Sukajadi, tetapi juga merasakan pengalaman hidup bersama masyarakat lokal selama beberapa saat.

    Semua keberhasilan Desa Sukajadi ini tak lepas dari kebersamaan dan peran seluruh komponen dalam membangun desa. Pihak pemerintah desa setempat secara terbuka memberikan apresiasi atas peran serta semua unsur dalam membangun desa, dan secara khusus juga menyampaikan terima kasih pada Sakola Motekar.


    Diungkapkan Kepala Desa Sukajadi H. Emo, pencapaian wilayah yang dipimpinnya tak akan pernah bisa terwujud tanpa adanya kekompakan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun desa.

    “Terima kasih kepada Sakola Motekar, karena selama ini selalu memfasilitasi warga untuk melakukan kegiatan bersama,” tuturnya.

    Bagi Deni Weje, pimpinan Sakola Motekar, terlaksananya berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di lembaga yang dipimpinnya adalah semata-mata buah dari implementasi ‘The Power of Ngariung’. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dengan sering bertemu dan berkumpul.

    “Dengan sering berkumpul, secara tidak langsung kebersamaan akan tetap terjaga, dan ide-ide kreatif akan bermunculan,” ucapnya pada insan media.

    Kegiatan studi tiru berlangsung hangat dan interaktif, diiringi alunan musik dari Gamelan Ki Pamanah Rasa. Para peserta juga diajak untuk terlibat dalam berbagai permainan tradisional, serta mencicipi sajian penganan khas produksi lokal. Meski menjadi ajang berbagi pengalaman dan gagasan serius bagi pembangunan desa, suasana kegiatan tetap terasa ringan dan santai.

    Source: @sakolamotekar
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi