• FYI

    29 April 2013

    Mengapa Sebaiknya Bukan Bernama Taman Raflesia?


    Pernahkah nama Anda salah ditulis orang? Meski sepele, hal tersebut kadang mengesalkan. Apalagi jika kesalahan tersebut berakibat pada hal lain yang lebih mengganggu, semisal pengurusan dokumen dan sebagainya. Kesalahan penulisan nama dapat berbuntut panjang dan merepotkan.

    Wajar jika muncul suara kritis terhadap pemakaian nama Taman Raflesia di kota Ciamis. Diluar polemik terkait sudah hilangnya aset kekayaan flora berupa bunga bangkai besar di Pantai Pangandaran (yang kini berpisah menjadi kabupaten baru), sehingga Ciamis dinilai tak relevan lagi menjadikan bunga tersebut sebagai ikon-nya, terdapat pula pertanyaan tentang alasan penulisan nama Raflesia yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

    Penulisan nama yang benar seharusnya Taman Rafflesia (dengan 2 f), berasal dari nama bunga Rafflesia patma Blume, yang hidup di hutan sekitar cagar alam Pananjung (sekarang Kab. Pangandaran). Bunga ini merupakan kerabat Bunga Bangkai raksasa (Rafflesia arnoldii) yang terdapat di hutan Sumatera.

    Scientific name bunga Rafflesia berasal dari nama Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (1781-1826), Gubernur Jenderal Hindia-Belanda yang terbesar. Raffles adalah seorang warganegara Inggris yang -menurut catatan wikipedia- merupakan pula pendiri negara kota Singapura, dan ia dikenal sebagai orang yang berjasa mewujudkan Inggris menjadi kerajaan terbesar di dunia.

    Raffles merupakan pemimpin ekspedisi yang menemukan bunga bangkai, sementara ilmuwan penemu bunga bangkai adalah Dr. Joseph Arnold, yang saat itu mengikuti perjalanan tersebut. Dari nama keduanya, Raffles dan Arnold, muncul Rafflesia arnoldii.

    Karena merupakan penghargaan atas jasa dan nama penemunya, maka penulisan nama bunga Rafflesia sepatutnya dilakukan secara benar, tidak direduksi satu huruf-pun. Jika alasannya adalah peng-indonesia-an nama, sudah ada sebutan Padma Raksasa untuk Rafflesia arnoldii. Tentunya, jangan bayangkan ada taman bernama 'Taman Bunga Bangkai'. Cara penulisan nama yang salah, tidak sejalan dengan kenyataan akan banyaknya terdapat insan intelektual berpendidikan tinggi dan lembaga akademik di kota manis.

    Terpampang jelas, nama taman di Ciamis adalah Taman Raflesia, dengan satu huruf f. Padahal, sebaiknya nama taman kebanggan warga Ciamis ini ditulis: Taman Rafflesia. Elok pula, jika penggantian nama tersebut sekaligus disertai pembersihan papan nama dari atribut iklan promosi.

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi