• FYI

    18 November 2018

    Ketimbang Bengong, Kuy ke Curug Cekong!


    Para pecinta wisata alam, penyuka cross country maupun pegiat gowes MTB boleh jadi bakal langsung kepincut dengan unggahan foto-foto ini. Mereka yang suka hunting alias berburu spot untuk selfie ataupun berfoto beramai-ramai, juga bakal mencari info lebih banyak lagi tentang detail lokasinya.

    Betul, penyebabnya adalah karena foto-foto indah ini menimbulkan rasa penasaran dan pertanyaan: di mana tuh? Lokasinya memang masih belum begitu dikenal, masih jarang dibicarakan. Pengalaman berkunjung ke destinasi baru wisata alam Ciamis ini tentu saja akan terasa sangat istimewa. Apalagi meskipun belum tenar, keindahan lokasinya mah tak kalah dibandingkan dengan destinasi wisata Ciamis lainnya.


    Curug Cekong, namanya. Air terjun yang masih belum populer ini menawarkan eksotisme keindahan alami nan murni. Terletak di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, air terjun ini dapat dijangkau dengan relatif mudah.

    Curug artinya air terjun, sedangkan cekong adalah kata di dalam Bahasa Sunda yang berarti memiliki bagian cekungan agak dalam. Cekong merupakan antonim (lawan kata) dari leah atau ceper. Sebagai gambaran sederhana, piring ceper dipakai untuk makan, mangkok cekong diisi sayur berkuah.

    Jika Anda sudah berada di pusat kecamatan Panjalu, arahkan kendaraan mengambil jalur menuju ke Sukamantri, tepatnya ke arah Hutan Pinus Jahim yang sudah cukup terkenal sebagai salah satu tujuan wisata di Ciamis utara. Temukan penunjuk jalan sederhana di jalur yang menuju ke arah Cikijing tersebut.



    Terdapat tanda-tanda penunjuk sederhana yang dibuat oleh para mahasiswa KKN dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya, yang akan memandu Anda ke lokasi Curug Cekong. Ikuti jalan batu yang kondisinya cukup menantang tersebut, dapat ditempuh baik dengan menggunakan sepeda MTB atau pun motor.

    “Saya mencapai lokasi dengan menggunakan sepeda. Lokasinya sekitar 1,5 km dari jalan raya, yang 500 meternya harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak, terpaksa sepeda ditinggal,” tutur Andri Arifiadi, salah satu pengunggah foto indah Curug Cekong kepada CIAMIS.info.



    Trek menuju Curug Cekong cukup menantang dan masih belum banyak terjamah manusia. Pemandangan yang eksotis akan memanjakan mata dan menghadirkan refreshing yang benar-benar berkesan. Lokasi ini cukup menjanjikan untuk digarap sebagai ekoturisme kekinian.

    Kondisi geografis sebagian wilayah Kabupaten Ciamis yang memiliki kawasan perbukitan dan pegunungan, memang menyimpan potensi wisata alam yang indah dan mempesona. Beberapa di antaranya telah menjelma menjadi destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi masyarakat lokal maupun dari luar daerah. Tetapi, masih banyak juga yang masih rapat tersembunyi dan belum terjamah, seperti Curug Cekong ini.



    Wisata air terjun atau ‘curug’ cukup menarik perhatian dan menjadi pilihan warga yang ingin piknik di lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah. Aliran air yang jernih, pepohonan yang rindang dan udara yang menyegarkan merupakan daya tarik tersendiri.

    Sayangnya, biarpun namanya 'curug', para pengunjung tidak selalu dapat menikmati derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian. Jika kondisinya sedang surut, maka yang ada hanyalah tebing terjal yang kekeringan. Meski tetap memukau, memandagi tebing tegak yang tinggi tersebut akan terasa kurang greget jika tanpa air terjunnya, bukan?


    Memasuki musim penghujan sekalipun, jika debit air belum mencukupi, maka air terjun tetap masih menghilang.

    “Di bagian atas curug ternyata sudah dibuat semacam kolam dan dipasangi beberapa pipa air untuk mengairi ladang sayur warga sekitar,” tutur Galih Zarkasih, salah seorang netizen yang datang berkunjung dan hanya mendapati curug yang kasaatan (kehabisan air).

    “Sayang memang, ya. Padahal, jika dikelola dengan baik, mungkin curug ini bisa jadi salah satu potensi wisata yang bagus di Ciamis, selain Curug Tujuh Cibolang,” pungkasnya.

    Penulis: @ciamisnulis
    Editor: @CIAMIS.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi