• FYI

    21 September 2020

    Bukan Wisata Alam Biasa, Kebun Jeruk Cidolog memang Istimewa!


    Wisata alam di Ciamis terus menjadi primadona dan terus ramai dikunjungi oleh warga masyarakat akhir-akhir ini. Namun, bagi mereka yang merasa sudah mengunjungi berbagai lokasi dan ingin mencoba bertandang ke destinasi yang istimewa serta ‘lain dari yang lain’, maka Wisata Kebun Jeruk di Cidolog menjadi alternatif tujuan yang patut diperhitungkan.

    Isna, misalnya, adalah di antara warga Ciamis yang memilih pergi ke lokasi ini. Ia dan temannya memilih berkunjung ke Wisata Kebun Jeruk Cidolog pada hari Senin (14/9/2020) yang lalu. Lokasi wisata alternatif ini sedang memasuki masa panen sehingga disebut juga sebagai ‘Wisata Petik Jeruk’.

    Wisata Kebun Jeruk Cidolog memang ramai dikunjungi pada bulan Agustus setiap tahunnya. Musim petik jeruk ini bertahan selama dua atau tiga bulan lamanya. Di luar musim petik, bisa dikatakan belum ada gereget istimewa untuk mengunjunginya.

    “Benar-benar manis jeruknya,” ungkap Isna tentang buah jeruk yang dipetik dan dicicipinya.

    Ia merasa tak sia-sia melangkahkan kaki ke Wisata Kebun Jeruk yang terletak di Blok Ladur, Cisinduk, Desa Janggala, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, tersebut.

    Lokasi Wisata Kebun Jeruk tersebut dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Jika Anda berangkat dari kota Ciamis, silakan mencari simpang terminal Cimaragas, lalu mengambil arah ke pusat Kecamatan Cidolog.

    Selepas melewati kantor Kecamatan Cidolog, sekitar 1 km kemudian terdapat belokan ke kiri yang didekatnya terdapat pom bensin mini sebagai penanda. Perjalanan dilanjutkan melewati gang yang lebih kecil, dan sekitar 2 kilometer kemudian akan menemui lokasi Wisata Kebun Jeruk ini.

    “Perjalanan relatif lancar, tapi ada jembatan yang masih diperbaiki,” tutur Isna.

    Pengunjung yang ingin memasuki kawasan kebun jeruk tersebut tidak dipungut biaya masuk alias gratis, dan hanya diminta membayar biaya parkir sebesar Rp. 2000 saja. Selanjutnya mereka dapat memilih dengan bebas jeruk yang ingin dicicipi, dengan dibekali wadah dan gunting untuk memotong buah langsung dari pohonnya. Terdapat lebih kurang 1300 pohon di lokasi ini, di atas tanah sekitar 300 bata.

    Oleh-oleh yang ingin dibawa pulang kemudian ditimbang oleh pengelola kebun. Harga yang ditetapkan pada saat Isna berkunjung yakni Rp 13.000 untuk yang berukuran kecil dan Rp. 15.000 untuk yang besar.

    Wisata Kebun Jeruk Cidolog dibuka untuk umum dari pagi hari sampai sore. Setiap harinya tak kurang lima puluhan orang datang berkunjung dan mencicipi jeruk di sini. Tak heran, melihat potensi ini maka pemerintah setempat bermaksud mendukung pengembangan kawasan ini sebagai wilayah agrowisata ke depannya. Tak hanya jeruk, berbagai komoditas lain akan diintegrasikan nantinya.

    “Satu hal yang menyenangkan, bapak yang punya kebun ini ramah sekali,” pungkas Isna pada CIAMIS.info.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi