• FYI

    06 September 2020

    Kebun Markisa Indragiri, Potensi Wisata Baru nan Asyik di Ciamis Utara


    Banyak orang yang belum tahu tentang Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Desa ini berada di dataran tinggi Ciamis utara, dengan kondisi alam yang sejuk dan asri, menjadi daya tarik tersendiri untuk disambangi. Beberapa kali, foto keindahan Indragiri sempat viral di dunia maya dan mengundang kekaguman warganet yang melihatnya.

    Baru-baru ini, terdengar kabar bahwa terdapat tempat asyik berupa perkebunan buah markisa di Dusun Cilimus, salah satu bagian dari wilayah Desa Indragiri. Lokasinya belum banyak diketahui publik, tetapi kabar tentang kebun ini cukup menarik perhatian dan rasa penasaran untuk didatangi.

    Saat disambangi, ternyata kebun ini memang sangat menyenangkan untuk menjadi alternatif jalan-jalan bersama teman-teman atau keluarga. Tampak tanaman markisa tumbuh subur dan terpelihara dengan baik, dengan banyak buahnya yang ranum bergelantungan.

    Sejak kapan kebun buah markisa ini ada? Ketika ditanyakan kepada Nono, pemiliknya, sambil tersenyum ia menjawab bahwa kebun tersebut baru sembilan bulan dikelolanya. Menariknya, kini ia berniat akan menjadikan kebunnya sebagai tempat untuk tempat nongkrong dan ngopi.


    “Awalnya, niat saya berkebun ini hanya untuk bisnis buah markisa saja,” ungkapnya.

    Dikatakannya, ketika melihat suasana kebun yang menyenangkan, hal tersebut menerbitkan ide bahwa suatu saat ia akan memasang kursi-kursi untuk tempat ngopi di bawah rimbunan pohon markisa.

    Nono mengaku iseng memulai dengan membeli bibit markisa dan mencoba menanam untuk membantu ‘dunungan’-nya (majikan atau bos, B. Sunda, red.) saja. Usaha majikannya memang sebagai petani sekaligus pemasok buah markisa yang berorientasi produksi massal, pemasarannya hingga menembus ke luar negeri. Nono pada awalnya bermaksud menjadi sub pemasok saja pada usaha juragannya, tetapi setelah menjalani dan merasa asyik menikmatinya, ia malah berpikir untuk menjadikan kebunnya sebagai tempat ngopi.

    Markisa yang ditanam Nono terdiri atas empat macam, dapat dilihat dari warna kulit ketika buah tersebut matang. Keempat macam tersebut yakni markisa hijau yang menjadi kuning saat matang, markisa hijau yang tetap hijau saat matang, markisa hijau yang menjadi ungu, dan yang berwarna ungu tetap ungu sampai matang.

    Mengutip Wikipedia, di Indonesia memang terdapat dua jenis buah ini, yakni markisa ungu (Passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi dan markisa kuning (Passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Namun, ada pula variannya yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut sebagai markisa manis (Passiflora edulis forma flavicarva).

    Pemandangan kebun markisa di Cilimus, Indragiri, yang buahnya banyak bergelayutan menggemaskan, memang begitu menakjubkan, membuat para pengunjung penasaran untuk memetiknya.

    “Markisa yang matang memiliki ciri empuk saat dipegang, atau copot sendiri dari gagangnya,” terang Nono.

    Markisa dari kebun Nono dibanderol dengan harga Rp 10.000 per kg, dengan jumlah rata-rata 8 buah per kg. Beberapa warga kadang berdatangan untuk membeli langsung ke kebun dengan berbagai tujuan. Ada yang membeli untuk keperluan pengobatan, untuk dijadikan minuman segar, bahkan ada juga yang ingin membuat rujak. Nyatanya, markisa jika dimakan saat matahari terik di atas kepala memang amat menyegarkan.


    Bicara soal khasiat markisa, tidak diragukan lagi buah yang memiliki rasa asam ini memiliki manfaat yang luar biasa. Di antara khasiat yang utama adalah menurunkan tekanan darah tinggi, memperbaiki pencernaan, menyeimbangkan kadar gula darah, serta sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.

    Bagi Anda, khususnya yang menyukai buah markisa, sekaligus ingin menikmati eksotisme wilayah Ciamis utara, boleh datang ke Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

    Akses jalan termudah menuju lokasi ini adalah via Cirikip yang terkenal akan ‘Monumen Panji Siliwangi’-nya. Nah, tambah menarik ya, sebab berkunjung ke kebun markisa ini dapat sekalian sembari mengunjungi obyek bersejarah di Panawangan. Tertarik? Yuk, jadwalkan ke sini!

    Kisah tentang monumen di Cirikip dapat dibaca di sini: Sunahwi, Sang Penyelamat Panji Siliwangi.

    Penulis: Diantika I.E., Kontributor Tetap CIAMIS.info, Ketua Komunitas Penulis Kreatif Indonesia
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi