• FYI

    28 April 2021

    Berawal Nekat, Produk Kuliner Dapur CK dari Rancah Kini Merambah Nusantara


    Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia, menghadirkan berbagai macam kisah pilu, termasuk di antaranya tentang porak-porandanya perekonomian akibat kondisi yang begitu memprihatinkan. Namun demikian, keadaan yang sulit ini juga memunculkan kisah-kisah kesuksesan yang patut menjadi penyemangat untuk mengarungi beratnya tantangan kehidupan.

    Pengalaman sepasang suami-istri, Delli Sukmajaya dan Rian Aulia Dwilazuaris, adalah salah satu contoh yang patut menjadi inspirasi. Sejoli pebisnis kuliner ini berasal dari -mengutip perkataan mereka- ‘Ciamis pelosok’, tetapi berhasil membawa usaha 'made in Rancah' ke perkembangan yang mengesankan.


    Bermula dari Kenekatan

    Delli dan Rian pada awalnya bersama-sama memutuskan untuk hijrah dari pekerjaan mereka sebagai karyawan sebuah bank BUMD. Meski tak mudah, karena harus keluar dari comfort zone, dan merasa tak punya basic untuk memulai usaha, keduanya bertekad untuk mengubah nasib dengan cara yang lebih sesuai panggilan hati.

    “Nekat adalah kata pertama yang ada di dalam benak kami,” ungkap Delli pada CIAMIS.info.

    Setelah beberapa kali sempat gagal menjalankan usaha, pada 18 Juni 2017 ia dan istrinya mulai membangun bisnis kuliner “Cool Kedai” yang hanya menyediakan minuman Thai Tea dan Green Tea. Modal awal mereka hanya sebesar Rp 500.000 dan berlokasi di depan halaman rumah saja.

    Hanya berselang beberapa bulan kemudian, masih di tahun 2017, keduanya mendirikan “Dapur Cool Kedai”. Meski sebenarnya sama-sama di bidang kuliner, mereka sengaja memecah usahanya menjadi dua untuk memudahkan pengelolaan manajemen.

    “Yang membedakan keduanya adalah segmentasi, di mana ‘Cool Kedai’ lebih ke konsep cafe atau kedai, sedangkan ‘Dapur Cool Kedai’ menyasar kue kering, dessert, bakery dan pastry rumahan. Semua diproduksi dari dapur dengan cara otodidak. Sampai saat ini kami belum pernah mengikuti kursus dan kuliah culinary arts,” tutur Delli.

    Keduanya kemudian melakukan berbagai riset dan percobaan, hingga akhirnya produk mereka lebih dikenal oleh konsumen. Salah satu yang paling diminati adalah kue kering dari “Dapur Cool Kedai” yang memiliki ciri khas tersendiri, karena mengunakan butter Wijsman, keju edam dan bahan premium lainnya.

    “Alhamdulillah, pelanggan sudah merambah sampai ke luar kota Ciamis, seperti Tasikmalaya, Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang dan daerah lainnya,” ungkapnya.

    Sempat Khawatir, Ternyata Order Membanjir

    Lebaran 1441 H tahun lalu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena munculnya wabah Covid-19. Delli sempat pesimis karena adanya pandemi yang menurunkan daya beli masyarakat. Namun, kenyataan berbicara sebaliknya, sebab pandemi malah memberi berkah tersendiri baginya dan istrinya. Usaha yang mereka tekuni ternyata kebanjiran orderan.

    “Banyak teman-teman dari luar kota, bahkan ada yang tinggal di luar negeri, yang tidak bisa mudik, tapi masih ingin bersilaturahmi. Kami memberikan solusi dengan membuat packaging hampers unik berisi kue kering premium, sebagai penyambung tali silaturahmi untuk diberikan kepada orang-orang terkasih di kampung halaman,” tuturnya.

    Ia melihat kondisi pandemi sebagai peluang. Terlebih lagi, di Ciamis masih sedikit yang menjual paket hampers kue kering. Dalam kondisi tersebut, akhirnya konsumen melihat Hampers Dapur Cool Kedai sebagai alternatif pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan.

    Delli juga memandang peran media sosial sebagai sarana promosi sangat penting dalam meningkatkan pemasaran.

    “Alhamdulillah, berkat iklan yang sebelumya, membantu sekali,” tuturnya.

    Tahun 2021 ini, lanjutnya, “Dapur Cool Kedai” makin berbenah diri, dari mulai manajemen, packaging, dan yang paling penting yakni dalam hal legalitas proses produksi. Saat ini produknya sudah terdaftar sebagai PIRT.

    Membanjirnya pesanan hampers Lebaran, membuat “Dapur Cool Kedai” memutuskan untuk close order sementara, demi untuk menjaga kualitas, dan juga menyesuaikan dengan kapasitas produksi yang masih secara home made.

    Ia membuka kesempatan bagi yang berminat ingin berbagi pengalaman tentang usaha melalui Whatsapp 082121808026. Sedangkan profil bisnisnya dapat dilihat di Instagram @dapurck.id. Kedua usahanya tersebut beralamat di Jl. Raya Rancah-Rajadesa No.172, Rancah, Kabupaten Ciamis.

    Penulis: @ciamisnulis
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi