Bergabung ke dalam sebuah komunitas memang sangat menyenangkan, terlebih jika ada hal-hal khusus yang menyatukan semua anggotanya, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat.
Komunitas HLTeamride (Helmet Lovers Team Ride) merupakan salah satu perkumpulan di Ciamis yang memiliki titik perhatian khusus pada helm yang digunakan oleh para anggotanya. Dengan kata lain, para member berkumpul di perkumpulan tersebut lebih karena helm-nya, dibanding karena motornya.
“Tujuan perkumpulan ini adalah untuk menyadarkan rekan-rekan betapa pentingnya berkendara memakai perlengkapan keselamatan diri atau alat safety riding. Salah satunya, yang paling penting dalam berkendara roda dua, adalah helm,” tutur Andika Chandra Komara, ketua HLTeamride, kepada CIAMIS.info.
Ia menuturkan, sebenarnya banyak jenis dan bahan dasar helm yang ditemui di pasaran. Sayangnya, meskipun produk-produk tersebut sudah memakai embos SNI, namun nyatanya terdapat helm KW yang dijual murah tetapi tidak memenuhi tingkat safety yang dibutuhkan oleh seorang pengendara.
“Banyak helm KW yang dijual dengan harga seratus sampai dua ratus ribuan dengan logo SNI, padahal sama sekali tidak aman. Kalau mengalami crash (kecelakaan), bisa membuat cedera kepala parah,” ungkapnya.
Bertolak dari kepedulian tentang penggunaan helmet yang sesuai standar keselamatan berkendara, Andika kemudian mengajak tiga temannya untuk mendirikan HLTeamride pada tanggal 1 Juni 2020. Saat ini, jumlah anggota perkumpulan tersebut sudah mencapai 200 orang yang berasal dari berbagai daerah. Anggota akhtif dari Ciamis dan Banjar disebutkannya mencapai sekitar 70 orang.
Komunitas HLTeamride sendiri tidak menetapkan syarat yang rumit, dan cukup fleksibel dalam menerima keanggotaan baru. Semua orang boleh masuk dan ikut kegiatan riding atau berkendara bersama, tetapi wajib menggunakan helm.
Kegiatan rutin HLTeamride biasanya berupa riding pagi, atau kerap disebut sunmori (sunday morning ride), setiap hari Minggu dengan frekuensi dua minggu sekali. Acara untuk mengeratkan silatuahmi dan kebersamaan ini biasanya disertai dengan kegiatan ngaliwet atau ngopi.
Acara riding pagi tersebut dimodifikasi menjadi ngububride atau jalan sore menjelang buka puasa, pada bulan Ramadan. Peserta kegiatan diajak ngabuburit ala anak motor berkeliling kota, lalu kembali lagi ke titik kumpul dan buka bersama.
“Kita riding-nya santai, agar menjaga kesan anak helm itu baik di mata masyarakat, karena kita lebih mengutamakan safety dan tentunya mematuhi rambu rambu lalu lintas,” imbuh Andika.
Ia mengajak para rider untuk selalu menggunakan helm, sedekat apapun berkendara, sebab kecelakaan tidak pernah diketahui kapan datangnya. Penggunaan helm adalah usaha maksimal untuk mengantisipasi dan meminimalisir akibat benturan pada kepala.
Fokus HLTeamride pada keselamatan inilah yang membuat Azi, sehari-hari berprofesi sebagai karyawan, untuk bergabung sejak November 2020. Ia terkesan dengan kesolidan komunitas yang mengutamakan kekeluargaan, keselamatan dan keamanan berkendara.
Sementara itu, bagi Ica, yang bergabung sejak Desember 2020, HLTeamride memberinya pengetahuan dan pengalaman baru, terutama terkait dengan safety riding. Tak hanya itu, komunitas ini memperkenalkannya pada teman-teman baru di luar lingkungan kerjanya sehari-hari.
Hal senada disampaikan Yayat, member yang masuk bergabung mulai Agustus 2020. Di luar lingkup pergaulannya yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja harian lepas, ia terkesan karena mendapat banyak teman/ dan kenalan baru. Selain itu, ia juga menambah wawasan tentang per-helm-an, sesuatu yang selama ini hanya diketahui alakadarnya saja.
Berminat bergabung? HLTeamride dapat ditemui di laman instagram, dengan akun @hlteamride.
Kontributor: @andikachandrakomara
Penulis: @ciamisnulis
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar