• FYI

    30 November 2022

    Majukan Produk Unggulan Desa Karyamukti Ciamis, Mahasiswa IPB Terjun Langsung Lewat OVOC


    Sejumlah mahasiswa dari IPB (Institut Pertanian Bogor) mengikuti program OVOC (One Village One CEO) dengan mengambil lokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis.

    Kegiatan yang berlangsung selama dua setengah bulan tersebut dimulai pada awal September 2022 dan berakhir pertengahan November 2022.

    Para peserta kegiatan terdiri atas Yasmin Rahima Jazuli yang berasal dari Sekolah Bisnis IPB, dan Putri Eka Permata, Luthfia Nanda Pangesti, serta Muhammad Didan Saputra, yang berasal Sekolah Vokasi IPB.

    Keempat mahasiswa tersebut menjalankan program One Village One CEO (OVOC) yang merupakan kegiatan 'Merdeka Belajar Kampus Merdeka' yang diselenggarakan IPB untuk membantu UMKM maupun BUMDes terpilih dalam mengembangkan produk unggulan desa, dengan harapan akan menghasilkan satu CEO (Chief Executive Officer) atau pemimpin perusahaan di setiap desa binaan.

    Kegiatan tersebut diselenggarakan IPB untuk membantu UMKM maupun BUMDes terpilih dalam mengembangkan produk unggulan desa, dengan harapan akan menghasilkan satu CEO (Chief Executive Officer) atau pemimpin perusahaan di setiap desa binaan.

    Untuk mewujudkan tujuan program tersebut, para mahasiswa IPB membidik gula aren dan turunannya sebagai produk unggulan Desa Karyamukti yang sangat potensial untuk dikembangkan.


    Yasmin, Putri, Nanda, dan Didan, turun langsung ke lapangan selama berada di Desa, dengan melakukan observasi terhadap proses pengolahan gula aren.

    Mereka turut serta mengikuti proses penyadapan nira bersama warga desa, lalu pengolahannya hingga pencetakan gula aren. Sebagai wujud peningkatan usaha, para mahasiswa juga membantu inovasi desain kemasan baru, membantu perizinan, dan mengadakan pelatihan pengolahan gula aren semut.

    Pembuatan produk turunan berupa gula aren semut didasari pada banyak manfaat yang dimilikinya, sehingga lebih bernilai pula secara ekonomis.


    Selama ini, pembuatan gula semut masih jarang dikerjakan oleh warga setempat, karena proses produksinya yang cukup lama. Menjawab masalah tersebut, mahasiswa dan tim OVOC membantu dengan pengadaan alat sederhana untuk membuat gula semut agar lebih efisien dan higienis.

    Pelaksanaan OVOC di Desa Karyamukti diharapkan dapat memberi dorongan positif dan membuka jalan bagi perkembangan yang lebih baik dalam mengangkat potensi ekonomi desa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Kontributor: @ciamis1_karyamukti2022
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi