• FYI

    04 Desember 2023

    Belajar 'Berlari' pada Penyelenggaraan Event Trail Run Siksorogo Lawu Ultra 2023 di Tawangmangu


    Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023, sebuah event istimewa untuk olahraga trail run atau lari gunung, berhasil menghadirkan ribuan runner pada hari Sabtu-Minggu (2-3/12/2023) di kawasan sejuk Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. CIAMIS.info berkesempatan meliput langsung event yang sudah memasuki edisi ke-4 penyelenggaraannya ini.

    Lomba lari gunung berskala besar yang pelaksanaannya dipusatkan di Sekipan Camping Ground, Tawangmangu, tersebut awalnya dikabarkan diikuti oleh 2.968 peserta, meningkat cukup signifikan dari jumlah tahun sebelumnya, yakni 2.200 partisipan. Namun pada hari Minggu (3/12/2023) atau hari kedua pelaksanaan, rilis media menyebut tak kurang dari total 3.100 pelari dari dalam dan luar negeri yang mengikuti SLU 2023. Ditinjau dari jumlah pesertanya, Siksorogo Lawu Ultra kini dapat dianggap sebagai salah satu lomba trail run terbesar di tanah air.

    Tak hanya didatangi para pelari dari berbagai kota di Indonesia, Siksorogo Lawu Ultra 2023 juga menjadi event berkumpulnya berbagai komunitas runner. Bagi sebagian pelari, event ini juga ternyata menjadi kesempatan untuk mengajak keluarga untuk berwisata atau jalan-jalan bersama. Sebagaimana diketahui, Tawangmangu merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Tengah, dengan udaranya yang sejuk dan alamnya yang indah di kaki Gunung Lawu (3265 mdpl).


    Pelaksanaan Siksorogo Lawu Ultra tahun ini menjadi lebih istimewa, sebab dilaksanakan bersamaan dengan digelarnya Asia Trail Master Championship Final 2023. Para pelari mancanegara yang turut hadir di antaranya berasal dari Nepal, Belgia, Hongkong, Jepang, Inggris, Filipina, Malaysia, Singapura, Denmark, dan Italia. Sebelum mengikuti final di ajang Siksorogo Lawu Ultra 2023, para pelari ultra yang mengikuti Asia Trail Master Championship Final 2023 telah lolos menjalani 20 seri event kejuaraan lari gunung di berbagai negara Asia.

    Siksorogo Lawu Ultra 2023, dengan tagline "Capek Itu Apa?", menyediakan 5 kategori bagi para peserta, yakni 7K, 15K, 30K, 50K, dan 80K. Kelima kategori tersebut memiliki tantangan dan keindahan alam masing-masing yang berbeda jalurnya.

    Lomba untuk kategori 50K dan 80K dilaksanakan mulai hari Sabtu (2/12/203) pukul 6.00 WIB, mengingat jarak dan durasi waktu tempuhnya yang lama. Sedangkan untuk kategori 30K, 15K, dan 7K dilaksanakan pada hari Minggu (3/12/2023), sejak pukul 5.00 WIB. Flag off untuk kategori 15K dilakukan pada pukul 7.00 WIB, sementara untuk kategori 7K pada pukul 8.00 WIB. Lomba untuk kategori 15K dan 7K diikuti jumlah peserta terbanyak dan terlihat paling meriah saat acara pelepasan.

    Acara pelepasan pesert dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama. Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf. Ali Akwan, S.E., dalam sambutan singkatnya sesaat sebelum flag off, memberi dukungan bagi para peserta agar mengikuti Siksorogo Lawu Ultra 2023 dengan penuh semangat.


    Sebagai catatan tersendiri, para pelari Filipina menunjukkan prestasi yang mengesankan saat dilakukan seremoni penyerahan hadiah bagi para pemenang Asia Trail Master Championship Final 2023. Tak hanya menempatkan pelari putranya John Ray Onifa sebagai juara pertama kategori 80K dengan catatan waktu 9 jam 45 menit, para pelari Filipina juga menjadi yang terbaik secara beregu.

    Sementara itu, dampak positif Siksorogo Lawu Ultra bagi Tawangmangu dan sekitarnya diakui oleh warga sekitar. Hasan, seorang warga lokal yang sudah beberapa tahun terakhir berprofesi sebagai driver ojek online, menyebut Siksorogo Lawu Ultra sebagai yang event tahunan terbesar di lokasi tersebut. "Kalau tidak ada event ini, tidak seramai ini," tuturnya.

    Dampak positif yang dirasakan masyarakat, di antaranya adalah penuhnya penginapan di area Tawangmangu. Para peserta Siksorogo Lawu Ultra 2023 harus jauh-jauh hari memesan kamar hotel atau tidak kebagian. Tingkat hunian hotel dan penginapan yang tinggi tentu disambut gembira para pengusaha pada sektor tersebut.

    Banyaknya peserta, yang sebagiannya membawa teman atau anggota keluarga, juga turut menggerakkan sektor kuliner lokal. Terjadi peningkatan jumlah pengunjung restoran atau warung makan di lokasi wisata ini, jika dibandingkan hari-hari biasanya.

    Selain berdampak pada dunia usaha, pelaksanaan event olahraga ini juga melibatkan cukup banyak tenaga kepanitiaan dan pendukung acara lainnya. Pelibatan sumber daya lokal pada berbagai unsur kepanitiaan, merupakan faktor penting dalam menyukseskan kegiatan. Terlebih, acara ini berskala besar dan menimbulkan keramaian.

    Ramainya lokasi kegiatan dapat dilihat pula dari kepadatan arus lalu lintas. Banyak kendaraan yang berniat menuju ke Sekipan Camping Ground terpaksa diarahkan untuk berputar dan mencari alternatif tempat parkir lain. Akses ke area Sekipan Camping Ground sudah tidak memungkinkan untuk menerima kendaraan lagi. Di samping itu, jalan yang sama harus dikondisikan untuk digunakan sebagai lintasan para runner saat berangkat atau kembali ke garis finish.


    Kemeriahan Siksorogo Lawu Ultra 2023 bertambah dengan kehadiran beragam booth sponsor maupun pegiat ekonomi kreatif, seperti UMKM produsen kuliner lokal, penyedia jersey dan outfit untuk pelari, sepatu, obat, maupun produk terkait lainnya. Sebagai penyempurna keseruan event ini, tampil Diamond Band Solo yang membawakan beragam lagu Indonesia maupun barat dengan apik dan mampu menghibur para penonton yang umumnya para pelari dan suporter.

    Keberhasilan penyelenggaraan Siksorogo Lawu Ultra 2023 dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan event serupa, bahkan mengembangkannya agar 'berlari' ke arah yang sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah masing-masing. Tak boleh dilupakan, peran serta semua pihak, baik pegiat olahraga, penyelenggara event, sektor swasta dan pemerintah, amat penting dalam menyukseskan pelaksanaannya. Dampak positif yang diciptakan oleh kegiatan seperti ini dapat menjadi multiplier effect yang dapat membawa kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.

    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi