Kabar pilu kembali datang dari Tatar Galuh, hanya sehari berselang setelah terjadinya peristiwa penemuan jasad perempuan muda asal Tasikmalaya yang diduga gantung diri di sebuah rumah kosan di daerah Maleber, Ciamis, Senin (3/1/2025).
Kali ini, seorang laki-laki berinisial T (40) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung kain sarung yang diikatkan pada kusen pintu dapur rumahnya. Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) di Kampung Pasirpeundeuy, Dusun Selacai, Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan hasil asesmen cepat saat penanganan kejadian oleh pihak berwenang, peristiwa diduga bunuh diri ini diketahui pada sekitar pukul 13.00 WIB oleh tetangga korban. T diketahui terakhir kali bertemu tetangganya pada hari Senin sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Selepas itu, menurut info yang didapatkan, T masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar lagi. Korban diketahui hanya sendirian berada di dalam rumah tersebut. Diduga karena ada permasalahan rumah tangga, istri korban yang berinisial O pada hari Senin memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Lokasi rumah orang tua O berada tidak jauh dari rumah korban dan istrinya.
Kejadian memilukan ini sudah mendapatkan penanganan oleh pihak kepolisian. Area rumah korban ditandai garis polisi untuk mengamankan lokasi selama olah TKP dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Ciamis untuk tindakan medis lebih lanjut. Sementara itu, terjadinya peristiwa ini mendapatkan perhatian luas dari warga setempat dan juga segera menyebar secara daring melalui berbagai saluran.
Hingga Selasa malam, kiriman info dan pertanyaan mengenai peristiwa ini terus mengalir kepada CIAMIS.info disertai ucapan rasa keprihatinan. Warga Ciamis diimbau untuk berhenti menyebarluaskan foto dan video kondisi korban (terlebih lagi secara vulgar), atas dasar rasa empati, pertimbangan kemanusiaan, dan memperhatikan aturan hukum yang berlaku.
Postingan ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Jika Anda mengkhawatirkan seseorang dengan gejala akan melakukan tindakan tersebut, segera dampingi dan ajak untuk mendapatkan pertolongan dari pihak yang berkompeten, baik dengan menemui psikolog atau mendapatkan perawatan dari fasilitas kesehatan jiwa. Kepedulian dan perhatian Anda dapat menyelamatkan kehidupan.
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar