• Ads

    12 September 2025

    Gandeng Ibu-Ibu KWT, Kelompok 8 KKN STKIP Majenang Dorong Gerakan Pemilahan Sampah di Desa Cintajaya Lakbok


    Persoalan sampah hingga kini masih menjadi tantangan besar di masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Kurangnya kesadaran dalam memilah sampah rumah tangga membuat volume sampah terus meningkat dan menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, hingga menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.

    Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Majenang berinisiatif menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pemilahan sampah yang ditujukan kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

    Kegiatan yang diikuti oleh lebih kurang 30 peserta ini berlangsung pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Cintajaya, dan merupakan wujud kepedulian mahasiswa KKN terhadap permasalahan sampah di lingkungan masyarakat, sekaligus memberikan solusi praktis berupa edukasi pemilahan sampah sejak dari rumah.


    Penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan dosen STKIP Majenang, yaitu Rizka Nuzul Islamiyati, M.Pd., dan Dr. Johar Alimmudin, M.Pd. Keduanya memberikan materi mengenai pentingnya pemilahan sampah, jenis-jenis sampah, dan strategi pengelolaan sampah rumah tangga yang sederhana tetapi berdampak besar.

    Dr. Johar Alimmudin, M.Pd., dalam pemaparannya menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya persoalan kebersihan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial masyarakat terhadap lingkungan. Sementara itu, Rizka Nuzul Islamiyati, M.Pd., menjelaskan peluang pemanfaatan sampah anorganik yang dapat mendatangkan nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.

    Kelompok 8 KKN STKIP Majenang juga menghadirkan Watiman, seorang pengepul sampah yang berasal dari wilayah sekitar, untuk menyampaikan wawasan praktis yang dimilikinya. Pengepul tersebut memberikan informasi detail mengenai jenis barang bekas yang bisa dijual, serta kisaran harga di pasaran. Informasi ini membuat ibu-ibu KWT semakin antusias, karena mereka mendapat gambaran nyata mengenai manfaat ekonomis dari pemilahan sampah.


    Acara penyuluhan dilanjutkan dengan praktik langsung pemilahan sampah. Para peserta dibimbing untuk memisahkan sampah anorganik. Melalui praktik ini, ibu-ibu KWT diharapkan nantinya akan terbiasa menerapkan pemilahan sampah dalam kehidupan sehari-hari.

    Hasil positif lainnya dari kegiatan ini adalah terbentuknya jadwal rutin pengumpulan barang bekas oleh ibu-ibu KWT. Barang-barang bekas yang terkumpul tersebut akan dijual kepada pengepul, dan hasil penjualannya akan masuk ke dalam kas KWT untuk mendukung berbagai kegiatan kelompok, seperti pertemuan rutin, pelatihan, maupun kegiatan sosial lainnya.

    Salah satu anggota KWT, Sri Astiyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas ilmu baru yang diperolehnya. “Kami jadi paham mana saja sampah yang bisa dijual, dan berapa harganya. Dengan adanya jadwal rutin, kegiatan kelompok kami bisa terbantu dari hasil penjualan ini,” tuturnya.

    Menanggapi pelaksanaan kegiatan ini, Kepala Desa Cintajaya, Warsito, memberikan apresiasi positif kepada mahasiswa Kelompok 8 KKN STKIP Majenang dan para narasumber. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena sejalan dengan program desa dalam mewujudkan lingkungan bersih dan pemberdayaan masyarakat.


    Kegiatan penyuluhan pemilahan sampah diinisiasi oleh Kelompok 8 KKN STKIP Majenang, yang terdiri atas Widana Yulio (PGSD), Widia Nuraini (PGSD), Elya Fajri (PGSD), Isna Hidayah (PGSD), Della Novia (PGSD), Nining Rahayu (PGSD), Andika (PGSD), Inayatun Nangimah (PGSD), Lina Alfianti (PGSD), Handika Ali F. (Pendidikan Ekonomi), dan Iqbal Fadliansyah (Pendidikan Ekonomi).

    Penyelenggaraan kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, sebagai teladan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan pada akhirnya tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomis bagi warga sekitar.

    Source: Kelompok 8 KKN STKIP Majenang
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi