• FYI

    28 Mei 2021

    Kedai Galatani Kopi, Wujud Semangat Mandiri Para Petani Muda yang Patut Diapresiasi


    Kedai Galatani Kopi adalah sebuah usaha kuliner yang relatif baru dan berada di kawasan wisata alam hutan pinus Pasirbentang. Obyek wisata alam tersebut dikelola oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Sarimukti, dan berada di wilayah Dusun Gunungbangka, Desa Sukamanah, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Pasirbentang dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 45 menit saja dari pusat kota Ciamis.

    Epi Wibawa, salah seorang pegiat kopi Ciamis yang juga merupakan owner The Coffe Begins, punya catatan khusus mengenai Kedai Galatani Kopi. Kedai yang dikelola dengan modal pas-pasan dan hanya berupa sebuah gubuk bambu di area camping ground Pasirbentang ini lokasinya cukup mudah dicapai. Akses jalan juga sudah relatif baik, sampai di area parkir yang jaraknya tak jauh dari kedai tersebut.

    Baca juga: Wisata Alam Pasirbentang, Rekomendasi Tempat Ngopi Santai di bawah Hutan Pinus Rindang

    Meskipun sederhana, di mata Epi, wujud semangat para pemuda Sukamanah ini sangat luar biasa dan layak diberi apresiasi. Para pengelola Galatani Kopi, yang sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi di kaki Gunung Sawal, berani menolak tawaran pihak luar yang ingin mengajak kerjasama dengan iming-iming fasilitas dan modal besar. Mereka memilih mengelola sendiri usahanya dengan semangat DIY (Do It Yourself).

    Diketahui, saat ini pembukaan kedai kopi dengan konsep wisata alam menjamur di mana-mana. Sebagai sebuah ceruk pasar yang menarik, penikmat ngopi sambil berwisata alam menjadi incaran para pemilik modal untuk berinvestasi. Mereka tak segan untuk membenamkan uang hingga ratusan juta rupiah dalam membangun kedai kopi berkonsep tersebut. Ngopi, yang sejatinya bisa sangat sederhana, dapat dikemas menjadi suatu bentuk kemewahan dan gengsi tersendiri.

    Di atas kebersahajaan, Kedai Galatani Kopi tetap menawarkan sajian kopi yang seriusan. Menu-menu espresso based dan tentu saja manual brew dapat dipesan di sini. Kopi yang digunakan merupakan hasil panen dari perkebunan milik sendiri, sehingga mejadi nilai tambah tersendiri. Sementara itu, menu istimewa lain berupa nasi liwet lengkap, dapat diorder terlebih dahulu pada pengelola, paling tidak sehari sebelumnya.

    “Sambil menunggu nasi liwetnya masak, kita bisa berkeliling kebun kopi di bawah pohon-pohon pinus yang suasananya syahdu. Pengunjung pun diperbolehkan tanya-tanya mengenai budidaya kopi sama mereka. Waini, baru wisata yang beda!” ungkap Mang Epi, panggilan akrabnya.

    Dihubungi secara terpisah oleh CIAMIS.info, pengelola Kedai Galatani Kopi mengungkapkan asal nama Galatani Kopi, yang ternyata berarti “Galeri Petani Kopi”.

    “Sambil berjalan, kami hanya memanfaatkan potensi yang ada. Modal pas-pasan dari petani sendiri, dan bertujuan untuk memajukan para petani kopi. Ini sebagai penyemangat awal untuk lebih menggiatkan para petani,” tuturnya.

    Hingga usai tanya-jawab, alih-alih merinci nama-nama individu, ia memilih menyebut LDMH Sarimukti sebagai perintis dan pengelola Kedai Galatani Kopi.

    “Sedikit demi sedikit kami mengumpulkan dan mengajak para anak muda terdekat untuk ikut kegiatan sharing, mengenalkan kopi-kopi lokal yang biasanya mereka hanya ketahui rasanya, tapi tidak tahu ada cerita apa di balik rasa kopi yang mereka nikmati itu. Hasilnya, mereka lebih tertarik pada kopi, dan banyak hal-hal positif yang didapatkan. Mereka juga bisa berbagi cerita sampai lupa dengan kebiasaan yang hanya bermain gadget, main game, tanpa memperdulikan keadaan sekitar dan kesehatan mereka sendiri,” pungkasnya.

    Tertarik mencoba sajian kopi di sini sambil menikmati kesegaran suasana hutan pinus Pasirbentang? Kedai Galatani Kopi dapat dijumpai terlebih dahulu di laman media sosial instagram, pada akun @galatanikopi.

    Penulis: @ciamisnulis
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi