• FYI

    15 Mei 2022

    Amazing, Dragon Kite Akhirnya Sukses Mengangkasa di Langit Bukit Baros Panjalu!


    Pemandangan unik terlihat di langit Bukit Baros, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, beberapa waktu terakhir ini. Lewat perjuangan tanpa kenal lelah dari para pemuda Karang Taruna Dusun Baros, sebuah layangan tipe dragon (naga) sepanjang 65 meter, akhirnya dapat diterbangkan di atas kawasan wisata Bukit Baros.

    “Ini hari kedua layang-layang ini bisa mengudara lengkap dengan kepala naganya,” ujar Oging Baros, salah seorang pemuda setempat pada CIAMIS.info, Minggu (15/05/2022).

    Ia bersama para pemuda lainnya turut bersusah-payah menaikkan dan mengendalikan layangan sepanjang 65 meter tersebut. Kendala yang dihadapi oleh mereka adalah tiupan angin yang tidak stabil dan kurang kencang untuk mengangkat keseluruhan rangkaian layang-layang naga yang cukup panjang. Kondisi ini seiring cuaca yang beberapa hari terakhir didominasi mendung.


    Usut punya usut, ide pembuatan layang-layang naga atau dragon kite ternyata muncul dari salah seorang pemuda setempat bernama Iryanto, yang bekerja di Papua. Ia berkeinginan untuk membuat suatu bentuk kreativitas yang ‘aneh’ di Bukit Baros, agar menjadi daya tarik baru untuk pengunjung. Munculnya layang-layang naga ini diharapkan membuat pengunjung yang datang tidak bosan.

    “Ini pengalaman yang sangat mengasyikkan, kalau angin cukup kencang, bisa kagugusur ditarik layang-layangnya,” ujar Oging Baros berseloroh.

    Ditambahkannya, karena angin belum stabil, maka layangan naga belum bisa dipancang pada tiang patok atau penahan, dan harus tetap dipegang oleh 4-5 orang di darat.


    Istimewanya, tali yang digunakan untuk menaikkan layang-layang naga pun tidak sembarangan, melainkan jenis kernmantle yang biasa digunakan untuk aktivitas climbing atau olah raga panjat tebing.

    Iryanto, Oging Baros, dan para pemuda Karang Taruna Baros menghabiskan waktu hampir dua minggu untuk menyelesaikan pembuatan layang-layang istimewa ini. Bahan-bahan yang digunakan, mencakup kain waterproof, batang fiber, benang, hampir seliter lem fox, 2 macam tali kernmantle, dan spon untuk membungkus bagian kepala naga.

    “Alhamdulillah, ini benar-benar hasil karya sendiri, dan menunjukkan kerjasama para pemuda Baros masih kompak. Membuatnya hampir dua minggu, maklum pemula, dan ini semua hanya mengandalkan tutorial dari Youtube,” pungkasnya.

    Penulis: @ciamisnulis
    Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi