• FYI

    28 Juli 2023

    Akses Jalan ke Kampung Madu di-Hotmix, Warga Desa Banjaranyar Sampaikan Terima Kasih pada Bupati Ciamis


    Warga Kampung Madu Desa Banjaranyar menyambut gembira pengaspalan jalan dengan hotmix yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui DPUPRP (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan) di wilayah tersebut.

    Proyek peningkatan jalan Desa Banjaranyar atau akses wisata Kampung Madu sepanjang 750m dengan lebar 3m tersebut dilakukan oleh CV Alfariz Mekar Mandiri, menggunakan dana APBD Kabupaten Ciamis tahun anggaran 2023 sebesar Rp980.006.000, dengan masa pengerjaan 60 hari kalender.

    Kampung Madu adalah destinasi wisata yang terletak di Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, yang memiliki potensi lokal berupa komunitas peternak lebah madu. Di samping itu, masih di desa yang sama, terdapat pula wisata alam air terjun Curug Gumawang, Goa Sulanjana, cagar budaya, dan Breading Center.

    Semua potensi tersebut telah membawa Desa Banjaranyar menjadi salah satu dari 10 besar pemenang lomba desa wisata yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis pada tahun 2023. Lomba ini diikuti oleh 44 desa peserta dari berbagai wilayah di wilayah Kabupaten Ciamis.

    “Terima kasih kepada Bapak Bupati Ciamis yang sudah memperhatikan Kampung Madu,” ujar Bunyamin, Ketua KTH (Kelompok Tani Hutan) Bina Lestari yang menaungi puluhan peternak lebah madu di Kampung Madu.


    Dikatakannya, jalan yang baru di-hotmix tersebut memiliki arti sangat penting sebagai penghubung menuju desa wisata, dan juga merupakan jalur alternatif ke arah wilayah Parigi, Pangandaran. Jalan tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung ekonomi pertanian masyarakat Desa Banjaranyar.

    Diketahui, jalan menuju Kampung Madu keseluruhannya memiliki jarak sekitar 4km dan saat ini peningkatan kualitas jalan dengan pengerjaan hotmix baru mencakup 750m, dengan dimulai dari titik nol di perbatasan dengan kabupaten tetangga.

    Sementara itu sisa jalan yang belum tergarap, masih berupa corcoran dan sebagian masih tanah. Warga tetap mengedepankan gotong royong untuk memperbaiki kondisi jalan agar lebih nyaman dan aman dilalui kendaraan.

    “Sisa jalan yang belum tersentuh, harapannya mudah-mudahan tahun depan dilanjutkan,” pungkas Bunyamin.

    Kontributor: @lestarikth
    Editor: @ciamis.nulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi