Berawal dari kesamaan hobi dan aktivitas, puluhan pegiat lari bergabung dalam komunitas lari di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, bernama Rancah Runners. Komunitas yang berdiri sejak Januari 2023 ini beranggotakan tak kurang dari 93 orang, kebanyakan berasal dari generasi muda yang berdomisili di desa-desa di wilayah Rancah, dan sekitarnya.
Rancah Runners menjadi fenomena tersendiri dan mendapat apresiasi, sebab komunitas lari lokal ini berada di lokasi sekitar 30 kilometeran dari pusat kabupaten, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar hampir 50 menitan dari pusat kota Ciamis.
Hal ini menjadi sinyal positif bahwa olahraga lari yang kini sangat populer sebagai bagian dari aktivitas menjaga pola hidup sehat, dan bahkan menjadi gaya hidup kekinian, sudah merambah tak hanya di kota-kota besar Indonesia, melainkan berkembang juga hingga ke pelosok wilayah.
Tak hanya menjadi ajang berkumpul secara rutin untuk berolahraga dengan suasana yang hangat penuh kekeluargaan, keberadaan Rancah Runners juga sudah mulai beranjak menjadi sarana meraih prestasi melalui berbagai event lari.
“Dari 4 event lomba lari yang diadakan di Ciamis, anggota Rancah Runners berhasil naik podium pada semua event tersebut,” tutur Sufyan Bayu, pelari sekaligus founder komunitas Rancah Runners, kepada CIAMIS.info.
Penyuka trail running yang sudah pernah mengikuti berbagai event lari berskala lokal dan nasional tersebut mengaku tergerak mengajak warga lainnya untuk bergabung dalam komunitas Rancah Runners untuk lebih menyebarluaskan olahraga lari sebagai gaya hidup sehat. Selain itu, manfaat besar lainnya adalah menjalin silaturahmi dan kebersamaan dalam wadah yang positif bagi anggotanya.
Sebagai mantan perantau yang pernah bekerja di ibukota, Sufyan menilai wilayah Ciamis yang kaya dengan berbagai lokasi indah, serta sumber daya manusia di dalamnya, sangat potensial untuk mendukung perkembangan olahraga lari di level lokal, dan bukan mustahil di tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, imbuhnya, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah untuk mendorong perkembangan olahraga lari dengan lebih baik lagi.
“Di Ciamis banyak potensi alam yang dipakai untuk rute lari trail, dengan itu bisa menarik wisata dari luar daerah untuk datang ke Ciamis atau sport tourism, seperti di daerah Sentul Bogor misalnya yang banyak dikunjungi pelari trail,” tutur Sufyan.
Bersama komunitas Rancah Runners, ia terus berlatih untuk menjaga stamina dan meningkatkan performa. Selain itu, melalui berbagai kegiatan, selain berolahraga bersama, para anggota dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman. Beberapa waktu ke belakang, misalnya, komunitas Rancah Runners menyelenggarakan “Running & Coffee”, agenda tutup tahun berupa fun run atau lari gembira sejauh 5 kilometer mengelilingi Rancah yang diikuti seluruh anggota.
Selain berlari yang menyehatkan, dalam kegiatan tersebut para peserta juga mendapat sajian kopi dan makanan, serta memperoleh pembagian doorprize. Acara yang seru ini terselenggara atas dukungan dari anggota dan pihak-pihak yang memberikan dukungan.
Perkembangan komunitas Rancah Runners diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga Ciamis, terutama kawula muda, untuk menjadikan olahraga sebagai jalan hidup sehat, sekaligus bersosialisasi dalam wadah positif. Geliat komunitas ini dapat dilihat melalui akun @run.cah di media sosial instagram.
Saat ditanyakan syarat untuk menjadi anggota Rancah Runners, Sufyan menjawab tak ada persyaratan rumit atau sulit. “Cukup datang saja saat latihan, ikut lari bersama, dan setelah itu bisa masuk sebagai anggota,” pungkasnya.
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar