• Ads

    23 September 2025

    Jadi Ambu dan Mojang Mimitran Moka Ciamis 2025, Rista Nurviana Sari: Amanah Tak Akan Pilih Pundak yang Salah


    Mojang dan Jajaka (Moka) Kabupaten Ciamis kerap tampil pada berbagai kegiatan yang digelar di Tatar Galuh, baik resmi maupun informal sifatnya. Para duta budaya dan pariwisata tersebut merupakan muda-mudi hasil proses seleksi ketat dalam ajang pasanggiri yang melibatkan berbagai pihak. Kehadiran mereka, dalam balutan busana khas yang istimewa, menjadi penyempurna penyelenggaraan acara, sekaligus menunjukkan representasi generasi muda.

    Rista Nurviani Sari (23), akrab disapa Rista, adalah salah satu perempuan muda yang sejak awal sudah bersemangat mengikuti seleksi tersebut. Ia mendaftarkan diri mewakili Kecamatan Sindangkasih untuk mengikuti penjaringan peserta yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis.

    Warga Dusun Nagrog, Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, ini bersyukur dapat ikut membawa harum nama daerah asalnya. Mojang kelahiran 2002 tersebut akhirnya berhasil meraih predikat Mojang Mimitran pada puncak acara Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis Tahun 2025, yang diselenggarakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di Gedung K.H. Irfan Hielmy, Islamic Center Ciamis, Ciamis.


    Mencintai kampung halaman memang tak terpisahkan dari jati dirinya. Rista mengungkapkan, alasan keikutsertaannya ingin menjadi bagian dari keluarga besar Paguyuban Mojang Jajaka Ciamis pun dilatarbelakangi oleh kecintaan terhadap budaya dan sejarah tanah kelahiran tercinta.

    “Motivasi saya mengikuti pasanggiri mojang jajaka, karena ingin turut serta menjadi representasi generasi muda yang aktif, berdaya, dan berbudaya untuk kabupaten Ciamis,” tuturnya pada CIAMIS.info.

    Beruntung, Rista sudah punya ‘bekal tambahan’ berupa pengalaman mengikuti ajang yang sama pada tahun sebelumnya. Persiapannya dapat dikatakan sudah berlangsung cukup lama. Dengan kesiapan itu, kendala atau tantangan dirasakannya tidak terlalu berarti, karena dari segi fisik dan mental pun sudah terkondisikan.

    “Tahun lalu juga pernah mengikuti audisi moka ini, tapi belum rezekinya. Alhamdulillah, tahun ini diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari paguyuban,” imbuhnya.


    Ditanya mengenai pengalaman paling berkesan selama mengikuti proses pemilihan Moka Ciamis 2025, Rista menyebut momen itu datang saat diamanahi menjadi ‘Ambu’ oleh paguyuban, berdasarkan voting seluruh peserta dan keputusan dari panitia.

    “Menjadi Ambu tidak mudah karena seperti punya anak 29 orang, tapi saya yakin amanah tidak akan salah memilih pundak, jadi sejauh ini alhamdulillah enjoy, dan banyak insight yang didapat,” ujar Rista.

    Saat ini, dalam kesehariannya Rista terus bergelut dengan berbagai aktivitas, di antaranya menjadi MC wedding atau lamaran, muse dan talent, serta sebagai freelancer konten kreator di salah satu studio foto di Ciamis. Di luar kesibukan rutin tersebut, ia juga ikut aktif menyiapkan program-program kerja yang akan direalisasikan setahun ke depan bersama Moka Ciamis angkatan-25.

    Putri kebanggaan Ibu Yoyoh dan Bapak Maman Rahman (alm.) ini berharap dapat terus berkarya dan memberi manfaat bagi sesama. “Saya ke depannya selalu berharap untuk bermanfaat bagi Ciamis, dan bisa berdampak untuk semua kalangan,” ucapnya.

    Tahap demi tahap merupakan pencapaian, dan Rista bersyukur perjalanan hidupnya terus bergerak ke arah yang diharapkan, meski tak selalu harus cepat dan berupa lompatan. Ia mengaku motto hidup yang dipegangnya sejak dulu adalah "Hari ini dan esok adalah sama, ketika tidak ada pergerakan. Berjalan perlahan tapi dengan kepastian adalah titik terbaik seorang insan." Dikatakannya, motto tersebut selalu menguatkan dirinya agar tetap berjalan perlahan dan mempunyai tujuan.


    Rista percaya, setiap anak muda mempunyai potensi dan cara masing-masing untuk mengharumkan daerah, khususnya Kabupaten Ciamis. Mojang penyuka membaca dan pembelajar bahasa isyarat ini mengajak semua anak muda untuk menjalani tahap demi tahap proses perjalanan masing-masing.

    “Pesan saya untuk kaum muda Ciamis yang sedang berjuang adalah tolong kenali diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, karena ketika kita sudah mengenal dan berdamai dengan diri sendiri, kita tidak akan pernah kehilangan arah tujuan hidup, kita akan tau siapa diri kita, di mana kita berada, dan bagaimana seharusnya kita memajukan daerah,” pungkasnya.

    Source: @ristansa.mc
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi