• Ads

    19 Agustus 2025

    Tampil pada Event Fashion Street Kelas Dunia, Talent Belia Ciamis Ibrahim Al-Azzam Sukses Raih Best Performance Junior


    Seolah tak terpengaruh oleh rasa lelah akibat padatnya agenda kegiatan, atau perubahan cuaca yang terjadi tiba-tiba dan dapat menurunkan daya tahan tubuh, talent belia asal Ciamis, Ibrahim Habib Al-Azzam (11), akrab dipanggil Baim, terus bergerak atraktif dan menunjukkan antusiasme saat berada di tengah-tengah perhelatan Jember Fashion Carnaval 2025.

    Baim tampak sangat menikmati keikutsertaannya dalam acara yang diakui sebagai salah satu fashion street terbesar dunia tersebut. JFC ke-23 yang mengusung tema “Evoluxion” berlangsung pada hari Jumat-MInggu, 8-10 Agustus 2025, bertempat di kota Jember, Jawa Timur.

    Event megah ini menampilkan ragam busana unik dan kreatif hasil karya puluhan desainer yang dibawakan oleh 500-an talent, didukung 800-an kru, dengan panjang karnaval mencapai 3,5 kilometer, diliput ratusan fotografer dan insan media, serta disaksikan ribuan pengunjung yang datang dari dalam dan luar negeri.

    "Spektakuler! Pengen ikut lagi tahun depan," ucapan Baim terlontar spontan, saat ditanya tentang kesannya mengikuti JFC 2025. Lusi, ibunda sekaligus manajer Baim, kini dapat menarik napas lega, sebab perjalanan bersama buah hatinya dalam mengikuti event tersebut akhirnya tuntas.

    Tak Sekadar Pakai Kostum Megah

    Rasa lega yang diungkapkan Lusi bukannya mengada-ada. Jika dirunut, hampir 14 hari sang bunda dan buah hatinya harus berada di luar Ciamis untuk mengikuti segala rangkaian aktivitas Baim yang berpuncak pada JFC 2025.

    Berawal dari ketertarikan pada JFC, event karnaval terbesar di Indonesia yang menjadi inspirasi bagi event-event serupa di tanah air, pengajuan keikutsertaan Baim dilakukan secara daring. Artinya, Jajaka Alit Pinilih Kabupaten Ciamis tersebut bukan dibawa oleh desainer atau pihak manapun untuk hadir di kota Jember.


    Pengajuan tersebut ternyata direspon positif, dan Baim lolos untuk menjadi salah satu talent JFC 2025. Lusi bersyukur, rekam jejak prestasi dan pengalaman tampil Baim pada berbagai event, tampaknya mendapat apresiasi yang baik dari pihak panitia.

    Meski demikian, proses untuk memastikan keikutsertaan hingga hari H grand carnival harus dilewati dengan penuh perjuangan. Sebagai penyelenggara event level dunia, panitia sudah memiliki prosedur yang baik dalam memastikan kesiapan setiap talent untuk tampil pada saatnya.

    Baim terus dipantau untuk menunjukkan progres persiapan busana dan segala pernak-perniknya. Dalam hal inilah sempat terjadi kendala yang cukup menyita energi, sebab busana yang dipersiapkan oleh pihak desainer ternyata persiapannya tak sesuai yang dijanjikan.

    Beruntung, pendampingan penuh dari tim JFC benar-benar sigap mengantisipasi dan sangat membantu. Persiapan busana Baim akhirnya diambil alih dan didukung penuh oleh desainer lokal Jember, Muhammad Irhamni Afendi, yang juga sekaligus merupakan koordinator kepelatihan pada event JFC.

    Meski didukung oleh tim yang sangat profesional, penentuan keikutsertaan Baim tidak serta merta didapatkan dengan mudah. Penilaian para talent untuk dapat tampil pada Grand Carnival JFC ditentukan oleh tim juri khusus.

    “Ada penilaian soal desain, presentasi, dan hanya anak-anak yang terpilih saja yang mendapatkan golden passkey untuk bisa tampil di acara puncak grand carnival,” tutur Lusi.

    Meski membawakan busana dengan bobot sekitar 8-10 kg dan berjalan menyusuri rute sejauh lebih kurang 2 km, di bawah cuaca yang panas menyengat di kota Jember, Baim tak mengeluh kelelahan atau menyerah. Bersama teman-teman satu tim Defile Pinisi, ia tampil dengan mengesankan saat mengikuti event pertama, yakni parade WKC (World Kids Carnival), Jumat (8/8/2025).


    Demikian pula saat tampil pada perhelatan utama, yakni Grand Carnival pada Minggu (10/8/2025), Baim tetap menunjukkan performa terbaiknya. Ia tampil dengan penuh semangat dan tampak ceria bersama Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid yang akrab disapa Tata, di atas kendaraan khusus berbentuk kapal pinisi yang dihias sesuai dengan tema defile.

    “Baim antusias banget, dia happy, dan biarpun cuaca panas lalu tiba-tiba diguyur hujan deras, Baim tetap bersemangat menyelesaikan sampai finish,” tutur Lusi.

    Ia mengaku sempat khawatir dengan panjang rute perjalanan sejauh 5 kilometer. Sebabnya, bobot busana yang digunakan cukup berat, meskipun Baim tak harus berjalan kaki dan menaiki kendaraan. Beruntung, ternyata atribut busana yang dipakai hanya headpiece, sehingga jauh lebih ringan.

    JFC: Momen Paling Berkesan

    Lusi menyebut, dari seluruh perjalanan Baim selama ini mengikuti berbagai event, JFC bisa dikatakan sebagai yang paling istimewa. Tak hanya soal beragam kostum dan busana yang spektakuler, rangkaian acara yang sedemikian apik pelaksanaannya, tetapi juga keseluruhan proses Baim dalam menjalaninya.

    Tak hanya bersyukur dapat melalui semua proses dengan segala dinamikanya, Lusi juga berbangga karena keikutsertaan Baim menuai prestasi membanggakan. Ibrahim Habib Al-Azzam, talent belia dari Kota Manis Ciamis, berhasil meraih Best Performance Junior Defile Pinisi. Pencapaian ini sungguh menambah motivasi untuk terus berprestasi ke depannya.


    “Tahun ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam hidup Baim. Bergabung di Jember Fashion Carnaval 2025 bukan hanya soal mengenakan kostum megah, tetapi juga belajar arti kebanggaan terhadap budaya bangsa,” imbuh Lusi.

    Kini, seusai kembali ke Ciamis, dan mengendapkan kenangan tentang JFC yang sedemikian meriahnya, Baim sudah mulai bersiap menghadapi ‘petualangan’ berikutnya. Tanggal 27 Agustus 2025, ia akan berpartisipasi dalam kegiatan Moka Alit Jabar, dan tak lama kemudian, pada 7 September 2025 akan mengikuti Asia Afrika Festival di Bandung.

    Berangkat dari sebuah kota kecil di Jawa Barat, Baim terus melangkah pasti untuk meraih pencapaian terbaik yang membanggakan dirinya, orang tua, sekolah, dan tanah kelahirannya.

    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi